Laporkan Masalah

Pengaruh penambahan abu sekam padi dan merguss speciall pada kuat tekan, kuat tarik, kuat lentur dan modulus elastisitas beton

SUDIBYO, Gathot Heri, Ir. Priyosulistyo, MSc.,PhD

2001 | Tesis | S2 Teknik Sipil

Abu sekam padi mempunyai potensi sebagai bahan pozzolan yang balk dan selama ini belum banyak dimanfaatkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui suhu yang terjadi selama proses pembakaran batu bata dan pengaruhnya terhadap kualitas abu sekam path. Selain itu juga untuk mengetahui pengaruh penambahan abu sekam padi dan merguss special terhadap kuat tekan, kuat tarik, kuat lentur dan modulus elastisitas beton. Pada penelitian ini, abu sekam padi yang ditambahkan sebesar 15% dari berat semen dan merguss special yang dipakai 0,?%, 0,4% dan 0,6%. Pengujian kuat tekan dan kuat tank beton dilakukan pada umur 3, 7, 14, 28 dan 60 hari. Benda uji yang digunakan berupa silinder beton dengan diameter 10 cm dan tinggi 20 cm. Benda uji balok dengan dimensi 10 x 10 x 50 cm digunakan pada pengujian kuat lentur dan modulus elastisitas beton dengan alat E-meter. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses pembakaran dan suhu yang terjadi selama pembakaran batu bata mempengaruhi kandungan S102 pada abu sekam padi. Pada suhu maksimum 759°C diperoleh kandungan S102 sebesar 90.65%, sedangkan pada suhu maksimum 465°C kandungan Si02 sebesar 85.20%, masing-masing dengan lama pembakaran 144 jam. Penambahan abu sekam padi sebesar 15% dari berat semen dapat meningkatkan kuat tekan beton. Dibandingkan dengan beton tanpa abu sekam padi pada umur 28 hari dan 60 hari terjadi peningkatan kuat tekan berturut-turut sebesar 13.29% dan 16.39 %. Sedangkan penambahan abu sekam padi tidak banyak berpengaruh pada kuat tarik, kuat lentur dan modulus elastisitas beton. Penambahan abu sekam padi dan merguss special, temyata menghasilkan peningkatan kuat tekan yang lebih balk lagi terutama pada beton umur muda. Penambahan merguss special sebesar 0.6%, secara umum mampu menghasilkan kenaikan kuat tekan, kuat tarik , kuat lentur dan modulus elastisitas beton yang lebih baik.

Rice husk ash is a potentially good pozzolan but the use is still rare recently. This research aims to know the variation of temperature during the brick burning period and its influence on the rice husk ash quality. Besides, it is to know the influence of addition of rice husk ash and merguss special on the compressive, tensile and flexural strength and the modulus of elasticity of concrete. This research applied rice husk ash of 15% cement weight with varying merguss special of 0.2%, 0.4% and of 0.6% of cement weight. The compressive and tensile strength of 100 mm diameter and 200 mm high cylinders and of 100 x 100 x 500 mm beams were carried out on 3rd, 7th, 14th, 28th and 60th days of age. The dynamic modulus of elasticity test of concrete beams were carried out using available E-meter. The result were in line with previous research, showing that the temperature affected the Si02 content of rice husk ash. At higher temperature (759°C) the atomic absorbtion spectrometry (AAS) test resulted in higher Si02 content (90.65%), while at the lower temperature (465°C) this was only 85.20%. Comparing with the concrete control, the concrete with rice husk ash of 15% cement weight on the 28th and 60th days increased its compressive strength by 13.29% and 16.39% respectively. On the other hand, the addition of rice husk ash and merguss special less influenced the tensile, flexural strength and modulus elasticity of the concrete. A significant change of compressive strengths were shown by concrete with merguss special at early age. Better improvement of compressive, tensile, and flexural strength and modulus of elasticity were still shown by concrete with 0.6% merguss special.

Kata Kunci : abu sekam padi, kuat tekan, kuat tank, kuat lentur, modulus elastisitas, Rice husk ash, compressive, tensile, flexure strength, modulus elasticity


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.