Karies gigi merupakan penyakit yang merusak jaringan keras gigi karena adanya akumulasi plak. Plak dibentuk oleh kumpulan bakteri yang salah satunya adalah Streptococcus mitis. Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji daya antibakteri ekstrak buah Phaleria macrocarpa terhadap pertumbuhan bakteri Streptococcus mitis. Suspensi bakteri Sebanyak 300 CFU/ml ditambahkan dalam 1 ml ekstrak buah Phaleria macrocarpa konsentrasi 20%, 22,5%, 25%, 27,5%, 30%, akuades steril sebagai kontrol negatif dan kloramfenikol 2 mg/l sebagai kontrol positif. Larutan suspensi bakteri dan ekstrak dituangkan ke dalam cawan petri kemudian ditambahkan agar BHI cair dalam suhu +45oC sebanyak 15 ml. Selanjutnya, cawan petri diinkubasi selama 24 jam, suhu 37ËšC. Data penelitian yang didapat berupa jumlah koloni bakteri Streptococcus mitis. Hasil penelitian deskriptif analitik ini menunjukkan adanya daya hambat ekstrak buah Phaleria macrocarpa terhadap pertumbuhan bakteri Streptococcus mitis. Jumlah koloni bakteri Streptococcus mitis semakin berkurang seiring meningkatnya konsentrasi ekstrak buah Phaleria macrocarpa. Jumlah koloni bakteri paling tinggi pada kelompok perlakuan akuades steril, sedangkan paling rendah pada kelompok perlakuan ekstrak buah Phaleria macrocarpa konsentrasi 30%. Ekstrak buah Phaleria macrocarpa konsentrasi 30% merupakan MIC90 untuk bakteri Streptococcus mitis. Kesimpulan penelitian ini adalah ekstrak buah Phaleria macrocarpa memiliki daya antibakteri terhadap pertumbuhan bakteri Streptococcus mitis.

Dental caries is a disease that damages hard tissues of teeth due to plaque accumulation. Plaques formed by the accumulation of bacterial, one of which is the Streptococcus mitis bacterial. The aim of this study was to test the antibacterial ability of Phaleria macrocarpa’s fruit extract toward the growth of the Streptococcus mitis bacterial. A number of 300 CFU/ml bacterial suspension was added with 1 ml of Phaleria macrocarpa’s fruit extract which its concentration i.e. 20%, 22,5%, 25%, 27,5%, 30%, sterile distilled water as a negative control and chloramphenicol 2 mg/l as a positive control. The bacterial suspension and extract was poured into a petri dish and added with fifteen ml of a melted BHI agar in +45oC. Next, the petri dishes were incubated for 24 hours, with temperature of 37oC. The obtained data in this study was a number of Streptococcus mitis bacterial colony. The result of this analytic descriptive study showed inhibition ability of Phaleria macrocarpa’s fruit extract to Streptococcus mitis bacterial growth. The number of Streptococcus mitis bacterial colony was gradually reduced as the Phaleria macrocarpa’s fruit extract concentration increased. The highest number of Streptococcus mitis bacterial colony was sterile aquadest group, while the lowest one was 30% Phaleria macrocarpa’s fruit extract. 30% Phaleria macrocarpa’s fruit extract was MIC90 for Streptococcus mitis bacterial. The conclusion of this study is the Phaleria macrocarpa’s fruit extract has an antibacterial ability on the growth of bacterial Streptococcus mitis.

Kata Kunci : ekstrak, buah Phaleria macrocarpa, pertumbuhan bakteri, Streptococcus mitis