Laporkan Masalah

SALURAN IRIGASI KOTTA LEIDING KOTA MAGELANG (Tinjauan Bentuk, Jalur, dan Latar Belakang)

DANAR PRASETYO AJI, Prof. Dr. Inajati Adrisijanti,

2013 | Skripsi | ARKEOLOGI

Topik : Saluran irigasi Kotta Leiding merupakan saluran air buatan yang mengalir di tengah Kota Magelang. Selain melewati tengah kota, saluran ini memiliki keunikan lain yaitu pada jalur-jalur tertentu letaknya lebih tinggi dari tanah di sekitarnya. Ditambah lagi adanya bangunan pelengkung yang berfungsi sebagai jembatan saluran air dan membuka akses jalan, membuat saluran ini menarik untuk dikaji terutama dalam hal bentuk, jalur, dan latar belakang pembangunannya. Permasalahan dan Tujuan: Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimanakah bentuk dan jalur serta apa yang melatarbelakangi pembangunan saluran Kotta Leiding. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memberikan gambaran mengenai bentuk dan jalur serta mengetahui latar belakang pembangunan saluran Kotta Leiding. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan mengenai teknologi pengairan di Kota Magelang dan juga sebagai upaya pendokumentasian terhadap tinggalan-tinggalan arkeologis di Kota Magelang. Metode : Metode dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan penalaran induktif yang bersifat deskriptif. Penelitian ini menggunakan tiga analisis, yaitu analisis spasial, analisis arsitektur, dan analisis historis. Kesimpulan : Bentuk penampang saluran Kotta Leding dibagi menjadi dua, yaitu trapezium dan segiempat. Jalur saluran Kotta Leiding mengikuti alur dari jalan utama Kota Magelang. Latar belakang pembangunan saluran Kotta Leiding adalah sebagai sarana irigasi persawahan yang letaknya lebih tinggi dan tidak bisa dijangkau oleh Kali Bening dan Kali Manggis. Banyaknya permasalahan yang terjadi pada saluran Kotta Leiding, diharapkan pada dinas terkait untuk dapat menyelesaikan segala permasalahan agar kelangsungan saluran Kotta Leiding sebagai sebuah tinggalan arkeologis tetap berfungsi dengan baik.

Topic : Kotta Leiding Irrigation Canal is an artificial application of water to the land or soil located in the centre of Magelang. One of its uniqueness is in a particular lane, the canal is located higher than the ground. In addition, the existance of arch construction, which has function as an aquaduct bridge and opening access road, makes this canal is interesting to review especially in perspective of form and lane and its establishment background. Problem and Purpose : In this research, the problem is to figure out what form, lane and establishment backgound of Kotta Leiding. Whereas the purpose is to give a description about form, lane and establishment background of Kotta Leiding. This research is expected to give broader knowledge about irrigation technology and as an effort to preserve archaeological heritage in Magelang. Method : This research is using qualitative methods with inductive reasoning and descriptive. While applying three analysis, spatial analysis, architecture analysis and historical analysis. Conclusion : Section form of Kotta Leiding Irrigation Canal is devided into two, trapezium and rectangular. The lane of Kotta Leiding Irrigation Canal is following main road of Magelang. While establishment of Kotta Leiding background is as an irrigation infrastructure which is located higher than the ground and can not be reached from two rivers, Kali Bening and Kali Manggis. It is expected for related government institution to overcome lots of problems regarding Kotta Leiding canal in order to keep itas an archaeological heritage works well.

Kata Kunci : bentuk, jalur, Kotta Leiding


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.