Laporkan Masalah

PEMANFAATAN LAYANAN PERSALINAN DI PUSKESMAS DI KABUPATEN BANTUL

Atthobari, dr. Mubasysyir Hasanbasri, MA.

2013 | Tesis | S2 Kesehatan Masyarakat/MMPK

Latar Belakang : Sejak diperkenalkannya konsep puskesmas pada tahun 1968, berbagai hasil telah banyak dicapai. Angka kematian ibu dan kematian bayi telah berhasil diturunkan dan sementara itu angka harapan hidup rata- rata bangsa Indonesia telah meningkat secara bermakna. Salah satu pertimbangan strategis pembangunan puskesmas adalah untuk memeratakan pelayanan kesehatan dengan mendekatkan sarana pelayanan kesehatan kepada kelompok yang membutuhkannya di pedesaan, salah satunya adalah pelayanan persalinan. Pertumbuhan unit pelayanan kesehatan swasta di kabupaten Bantul cukup menggembirakan bahkan menunjukkan tingkat pertumbuhan yang cukup berarti, sehingga unit pelayanan kesehatan pada umumnya didominasi oleh unit pelayanan kesehatan swasta. Persepsi masyarakat terhadap kualitas pelayanan kesehatan yang diberikan unit pelayanan kesehatan dapat digunakan sebagai bahan acuan untuk pengembangan unit pelayanan kesehatan ke arah yang lebih baik. Tujuan Penelitian : penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pemanfaatan layanan persalinan di puskesmas di Kabupaten Bantul, dan faktor apa saja yang mempengaruhi pemanfaatan layanan persalinan di puskesmas tersebut. Metode Penelitian : Penelitian ini merupakan rancangan studi kasus menggunakan metode kualitatif. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara mendalam untuk mendapatkan informasi yang lebih dalam atau luas dari ibu bersalin, tokoh masyarakat dan kepala desa. Analisis data menggunakan analisis nonstatistik sesuai dengan penelitian deskriptif naratif. Hasil : Layanan persalinan di Puskesmas dimanfaatkan oleh 4,6 % ibu bersalin, atau 19 dari 407 ibu bersalin yang ada di wilayah Puskesmas Pandak I selama tahun 2011. Selebihnya menggunakan layanan persalinan di bidan praktek swasta, rumah bersalin maupun di rumah sakit. Kesimpulan : Pemanfaatan layanan persalinan puskesmas belum merata bagi seluruh penduduk di wilayah kerjanya dan masih terkonsentrasi pada penduduk yang bertempat tinggal lebih dekat dari puskesmas. Puskesmas belum dapat memenuhi kebutuhan pelayanan persalinan bagi masyarakat mengingat citra puskesmas yang belum baik terutama yang berkaitan dengan ketrampilan petugas yang masih kurang, sarana dan fasilitas pelayanan yang kurang lengkap serta kualitas obat-obatan yang masih rendah .

Background : Since the introduction of the concept of community health centers in 1968, a variety of results has been made. The maternal mortality rate and infant mortality has fallen and while it figures out the average life expectancy of Indonesia has increased significantly. One strategic consideration is the construction of health centers to equalize health services closer to the group of health care facilities are needed in rural areas, one of which is service delivery. The growth of private health care in Bantul was encouraging even showed a significant growth rate, so that the health services are generally dominated by private health care units. The phenomenon of people's perception of the utilization of health services is an interesting problem to be studied. People's perception of the quality of health care provided health services can be used as a reference for the development of health services in the direction of a better. Objective : This study aims to describe the utilization of obstetric care at the health center in Bantul, and the factors that influence the utilization of obstetric care at the health centers. Methods : This study is a case study design using qualitative methods. Data collection methods used were in-depth interviews to get deeper or wider than maternal, community leaders and village heads. Analysis of the data using analysis nonstatistik according to descriptive narrative research. Results : Service delivery in health centers utilized by 4.6% maternal, or 19 of 407 maternal health center in the region Pandak I during 2011. The rest use the service delivery in private practice midwives, maternity homes or in hospitals. Conclusion : Utilization of service delivery has not been evenly distributed to all health centers in the region working population and is concentrated on the population residing closer than health centers. Health Center can not meet the needs of service delivery to the community health centers that have not been given a good image, especially relating to the skills that are lacking personnel, facilities that are less comprehensive services and quality medicines are low.

Kata Kunci : Service image, delivery assistance, use of community health centers


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.