Laporkan Masalah

EVALUASI PERFORMANCE PERUSAHAAN ASURANSIKERUGIAN Studi Kasus PT Staco Jasapratama Tahun 2006-2010

Marlina, Prof. Dr. Indra Wijaya Kusuma, MBA.

2013 | Tesis | S2 Magister Manajemen

Evaluasi kinerja perusahaan asuransi dilakukan untuk menjamin pencapaian sasaran dan tujuan perusahaan, baik dalam aspek financial maupun non financial. Selain itu, dapat juga digunakan sebagai alat deteksi dini untuk mengetahui penyimpangan yang terjadi pada perusahaan, sehingga dapat segera menentukan prioritas langkah-langkah perbaikan bagi perusahaan. Evaluasi kinerja dilakukan berdasarkan pada kinerja perusahaan sehingga memerlukan pembanding yang sesuai dengan evaluasi kinerja yang dilakukan untuk industri yang sama, yaitu industri asuransi. Pembanding tersebut digunakan untuk menilai apakah kinerja perusahaan lebih baik atau tidak dari industri asuransi. Penilaian kinerja keuangan perusahaan asuransi lebih menekankan pada aspek kesehatan keuangan perusahaan, yang menuntut perusahaan untuk memperhatikan indikator yang digunakan dalam penilaian kesehatan keuangan perusahaan. Penilaian terhadap kesehatan keuangan perusahaan asuransi berfokus pada dua aspek yaitu penilaian solvabilitas (solvency assesment) dan kinerja keuangan (financial performance). Penilaian solvabilitas (solvency assesment) dilakukan berdasarkan pada tingkat RBC perusahaan, sedangkan kinerja keuangan (financial performance) dengan cara melakukan analisis terhadap 15 rasio keuangan, yaitu dua rasio rentabilitas, empat rasio solvabilitas dan profitabilitas, satu rasio likuiditas, dua rasio stabilitas premi, satu rasio cadangan teknis, dan lima rasio yang telah ditetapkan berdasarkan kebijakan pemerintah. Penelitian ini menunjukkan bahwa pada penilaian solvabilitas yang tercermin pada tingkat RBC, perusahaan memiliki kinerja yang baik dibandingkan industri asuransi. Berdasarkan kinerja keuangan yang terdiri dari 15 rasio, secara umum, perusahaan juga memiliki kinerja yang baik dibandingkan dengan industri asuransi.

Performance evaluation of insurance companies conducted to ensure the achievement of corporate goals and objectives, both financial and non financial aspects. It can also be used as an early detection tool to find out the irregularities that occurred at the company, so it can determine the priority of remedial measures for the company. Performance evaluation is based on the performance of companies that require an appropriate comparison with the performance evaluation conducted for the same industry, the insurance industry. Comparators are used to assess whether the company's performance is better or not of the insurance industry. Financial performance valuation of insurance companies place more emphasis on the company's financial health, which requires companies to pay attention to the indicators used in the assessment of a company's financial health. An assessment of the financial health of insurance companies focused on two aspects; there are the solvency assessment and financial performance. Solvency assessment is based on the level of RBC companies, while financial performance by performing an analysis of 15 financial ratios, there are two profitability ratios, four solvency and profitability ratios, one liquidity ratio, two stability premium ratios, one technical reserve ratio, and five ratios set by government policy. This research shows that the solvency assessment, as reflected in the levels of RBC, the company has a good performance compared to the insurance industry. Based on the financial performance of 15 ratios, in general, the company also has a good performance compared to the insurance industry.

Kata Kunci : Evaluasi kinerja, solvency assessment, financial assessment


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.