Laporkan Masalah

ANALISIS BESARAN KAPITASI PELAYANAN DI PUSKESMAS BERDASARKAN UNIT COST Kajian di Puskesmas Sungai Kapih Kota Samarinda

KRISTINA NATALIA SAPUTRI, Dr. drg. Julita Hendrartini, MKes

2012 | Tesis | S2 Kesehatan Masyarakat/MAK

Latar Belakang: Pembayaran program AsMARA yang menggratiskan pengobatan di Pusat Pelayanan Kesehatan (PPK I) tingkat I dan rawat jalan dengan rujukan serta rawat inap di PPK tingkat II bagi seluruh masyarakat Samarinda selama ini belum berdasarkan pada kapitasi yang benar. Setiap bulannya Puskesmas tidak mendapatkan jumlah uang yang sama. Maka dari itu, penelitian ini dilakukan untuk menghitung besaran unit cost yang kemudian akan digunakan untuk menghitung besar kapitasi yang akan diusulkan kepada Pemerintah Kota Samarinda. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis biaya pelayanan kesehatan di Puskesmas Sungai Kapih Kota Samarinda. Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian studi kasus dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian ini dilakukan di Puskesmas Sungai Kapih Kota Samarinda Propinsi Kalimantan Timur. Variabel yang dianalisis dalam penelitian ini adalah meliputi variabel unit cost dan kapitasi. Instrumen yang akan digunakan berpedoman pada perhitungan unit cost dalam penyelenggaraan JPK, Direktorat JPKM Depkes RI tahun 2005. Metode yang digunakan adalah double distribution, di mana unitunit dibagi menjadi unit penunjang dan unit produksi. Hasil Penelitian: Hasil penelitian menunjukkan bahwa besar total cost untuk pelayanan kesehatan di Puskesmas Sungai Kapih adalah sebesar Rp. 1. 064.736.736,- dengan komponen biaya terbesar adalah biaya gaji (Rp. 519.877.356,-). Hasil perhitungan unit cost dengan memperhitungkan biaya investasi dan gaji sebesar Rp. 28.052,- sedangkan unit cost tanpa memperhitungkan biaya investasi dan gaji untuk pelayanan rawat jalan di BP sebesar Rp. 14.398,-. Dari hasil unit cost tersebut diperoleh besaran kapitasi per orang per bulan untuk mendapat layanan kesehatan di Puskesmas Sungai Kapih sebesar Rp. 4.184,- jika memperhitungkan biaya investasi dan gaji dan Rp. 1.918,- jika tanpa memperhitungkan biaya investasi dan gaji Saran: perlunya kajian ulang di beberapa Puskesmas di Kota Samarinda agar hasil unit cost dan kapitasi menjadi lebih valid dan dapat digunakan sebagai dasar yang lebih tepat untuk menentukan anggaran jaminan kesehatan serupa di tahun berikutnya.

Background: AsMARA program payment which exempt treatment program at the Center for Health Services levels I (PPK I) and outpatient and inpatient care at the referral level PPK II for the whole community of Samarinda, has not been based on the correct capitation. Each month the Health Center did not get the same amount of money. Therefore, the study was conducted to calculate unit cost and then used it to calculate capitation amount to be proposed to the Government of Samarinda Objective: This study intends to analyze the cost of health care in Puskesmas Sungai Kapih Kota Samarinda. Method: This is a case study with a quantitative approach. The research was conducted in Puskesmas Sungai Kapih Samarinda. The variables analyzed in this study are unit cost and capitation. Instruments to be used based on the calculation of unit cost in the organization of JPK, Managed Care Directorate Ministry of Health in 2005. This research used a double distribution method, where the units are divided into supporting and production units. Result: Results showed that total cost for health services in Puskesmas Sungai Kapih Samarindaare Rp 1.064.736.736,- with the largest component of cost is salary (Rp 519.877.356,-). The results of unit cost considering investment costs and salaries for outpatient services in BP is Rp 28.052,- while the unit cost not considering investment costs and salaries is 14.398,-. From that units cost, we can obtained capitation per person per months for Puskesmas Sungai Kapih Samarinda as Rp 4.184 if we considering investment cost and salaries, and Rp 1.918,- if we are not considering investment cost and salaries. Suggestion: We need to review it in several health centers in Samarinda so the results becomes more valid and can be used as a more appropriate base for determining the Health Insurance Budget in the following year.

Kata Kunci : unit penunjang, unit produksi, unit cost, kapitasi.


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.