Laporkan Masalah

LAJU PERTUMBUHAN BERAT BADAN BAYI BERAT LAHIR RENDAH (BBLR) DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA

dr. Kristia Hermawan, Prof. dr. Djauhar Ismail, MPH, Ph.D, Sp.AK

2012 | Tesis | S2 Ked.Klinik/MS-PPDS

Latar belakang: Bayi berat lahir rendah (BBLR) yang berhasil mengikuti pola pertumbuhan normal menunjukkan luaran kognitif dan antropometris yang lebih baik dibandingkan BBLR yang tidak dapat mengikuti pola pertumbuhan normal. Namun pertambahan berat badan yang cepat pada minggu-minggu awal kehidupan dikaitkan dengan kejadian obesitas, hipertensi, resistensi insulin dan risiko penyakit kardiovaskuler saat dewasa. Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap kecepatan pertumbuhan post natal BBLR penting untuk diketahui sehingga luaran pertumbuhan dan perkembangan BBLR dapat optimal. : Tujuan Untuk mengetahui faktor-faktor yang berpengaruh terhadap pencapaian kecepatan pertumbuhan berat badan normal pada BBLR Metode: Penelitian kohort prospektif dilakukan dengan mengamati berat badan BBLR secara berkala hingga usia 46 – 50 minggu post konsepsi. Kecepatan pertumbuhan normal ditentukan berdasar kecepatan pertumbuhan intrauterine yaitu 10g/kg/hari. Faktor-faktor yang mempengaruhi tercapainya kecepatan pertumbuhan normal dianalisis secara bivariat dan multivariat. Hasil: Kecepatan pertumbuhan berat badan normal dijumpai pada 42 dari 67 pasien (62,7%). Terdapat perbedaan bermakna rerata kecepatan pertumbuhan berat badan pada periode post discharge antara BBLR KMK dan BBLR SMK (11,0 ± 4,3 vs 13,9 ± 6,1; P=0,41 ). Dengan analisis bivariat dan multivariat (regresi logistik) didapatkan bahwa risiko BBLR KMK memiliki kecepatan pertumbuhan berat badan kurang dari 10g/kg/hari lebih tinggi dibanding bayi SMK (adjusted RR 2,9; 95% CI 1,1 – 8,5). Usia kehamilan, tingkat sosial ekonomi, pemberian ASI penuh, tingkat pendidikan ibu dan status ibu bekerja tidak terbukti berkaitan dengan kecepatan pertumbuhan yang lebih baik. Simpulan: KMK merupakan faktor yang mempengaruhi tercapainya kecepatan pertumbuhan berat badan post natal normal pada BBLR

Background: Growth status and growth velocity are important markers of the health of the aging low birth weight infant. Several studies have shown that postnatal growth restriction in low birth weight infant is associated with long term adverse neuro-developmental sequelae. While infant with excessive weight gain in early weeks of life have a greater likelihood of later childhood and adult obesity, cardiovascular disease, and diabetes. Thus identify factors which associated with acceptable growth rate in low birth weight infant is important to prevent this potential long term morbidity. Objective: To identify factors which associated with acceptable growth rate in low birth weight infant Methods: Prospective cohort study was conducted among 73 low birth weight infants. Growth rate of these babies was determine by serial weight measurement at time of discharge and once at 46 – 50 weeks post menstrual age. Growth rate was considered as normal if avarage daily weight gain is 10 – 20 g/kg/day. Factors associated with this acceptable growth rate were analyzed in bivariat and multivariat manner. Result: Normal growth rate was found in 62,7% subjects (42/67). Significant avarage daily growth rate differences was found between small for gestational age (SGA) babies and appropriate for gestational age (AGA) babies (11,0 ± 4,3 vs 13,9 ± 6,1; P=0,41). SGA infant had a greater risk for gaining weight bellow acceptable growth rate (adjusted RR 2,9; 95% CI 1,1 – 8,5). Conclussion: SGA babies is in a greater risk for having slower growth rate compares to its counterpart.

Kata Kunci : pertumbuhan; post natal; berat badan; BBLR


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.