Laporkan Masalah

UPAYA PENATAAN PENYIMPANAN OBAT PADA GUDANG/INSTALASI FARMASI KABUPATEN, RUMAH SAKIT DAN 5 (LIMA) PUSKESMAS DI KABUPATEN KEEROM DENGAN INTERVENSI DISKUSI KELOMPOK KECIL DISERTAI UMPAN BALIK

Sefnat Kambu, Prof. Dr. Sri Suryawati

2012 | Tesis | S2 Kesehatan Masyarakat/MMKO

Latar belakang : Salah satu unsur penting dalam upaya kesehatan adalah obat, karena obat dapat menyelamatkan kehidupan dan meningkatkan kualitas kesehatan. Untuk menjaga obat agar bermutu, berkualitas dan bermanfaat bagi hajat hidup orang banyak, maka dibutuhkan suatu penataan penyimpanan obat yang baik. Penyimpanan obat di suatu daerah baik itu Propinsi dan Kabupaten/Kota adalah di gudang obat atau instalasi farmasi. Kabupaten Keerom adalah salah satu dari 14 (empat belas) Kabupaten yang dimekarkan Pemerintah Pusat di Provinsi Papua. Salah satu teknik pendekatan untuk meningkatkan fungsi gudang obat dan meningkatkan pengetahuan petugas dalam menata penyimpanan obat adalah dengan intervensi Diskusi Kelompok Kecil (DKK) disertai umpan balik. Tujuan penelitian : Penelitian ini bertujuan melihat pengaruh intervensi Diskusi Kelompok Kecil disertai umpan balik terhadap pengelola manajemen gudang obat Puskesmas, Rumah Sakit dan Gudang Farmasi Kabupaten (GFK) dalam upaya menata penyimpanan obat yang baik Metode penelitian : Penelitian ini menggunakan rancangan quasi eksperimen dengan analisis pre dan post tanpa kontrol, yang dilakukan secara kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian, dianalisis secara statistik. Subyek penelitian : Subyek penelitian adalah pengelola penyimpanan obat pada gudang farmasi Puskesmas, Rumah Sakit dan Gudang Farmasi Kabupaten (GFK). Sasaran penelitian adalah seluruh petugas pengelola obat untuk mengamati proses pencatatan dan pelaporan sejak penerimaan sampai dengan obat diserahkan ke pengguna. Selain itu untuk mengukur tingkat pengetahuan petugas pengelola obat, digunakan daftar tilik (daftar pengamatan). Hasil penelitian : Hasil perolehan nilai pre-test untuk mengukur tingkat pemahaman petugas sebelum diberikan intervensi, nilai kelulusan semua peserta berada dibawah standar kelulusan < 21 jawaban benar atau < 70% jawaban benar. Setelah post test, nilai kelulusan ke 12 orang peserta berada diatas standar kelulusan yaitu ≥ 21 nomor soal benar atau ≥ 70% jawaban benar. Dampak dari peningkatan pengetahuan dan pemahaman tersebut, para petugas gudang obat dapat menata penyimpanan obat dan memperbaiki pencatatan pelaporan obat yang valid. Kesimpulan : Salah satu teknik untuk meningkatkan fungsi gudang obat, meningkatkan pengetahuan petugas dalam menata penyimpanan obat yang baik dan meningkatkan sistem pencatatan pelaporan yang valid adalah dengan intervensi pelatihan, Diskusi Kelompok Kecil (DKK) disertai pemberian umpan balik.

Background: One of the important things of keeping health is drug because it can save life and increase the good quality of health. In order that it has high quality and benefits many people, the management of drug storage is required. The drug storage in region such as that at provincial and regency/municipality levels is done in a drug room or pharmaceutical installation. The local government of Keerom Regency, which is one of 29 regencies/municipalities in Papua Province. One of the techniques of increasing the level of knowledge among drug managers in drug storage management is to make intervention in small group discussions with feedback. Objective: The study was conducted to find out the effect of such intervention in the small group discussions with feedback for the drug storage managers in Public Health Center, Hospital, and Pharmaceutical Installation of Regency in terms of improving the good drug storage management. Method: It used a quasi-experimental design with pre and post analysis without control in a qualitative and quantitative manner. Result of the study was analyzed by a statistical technique. Subjects: Respondents of the study were the managers of drug storage in the pharmaceutical installation of Public Health Center, Hospital, and Pharmaceutical Installation of Regency. They were all personnel in drug management to observe the recording and reporting processes from reception to delivery of drug to users. Moreover, to measure the level of knowledge among the personnel of the drug management, observation list was used. Result: From 30 number of questions distributed to all the participants, no one obtained the values more than or equal to 70%. Of 12 participants, all the results of the pre-test were under the determined passing standards. if seen from the result of post-test, the 12 participants achieved the values more than or equal to limit of the passing values of 70% (≥ 70%). In other words, result of the answers of participants’ post-test was ≥ 21 number of right question s. The effect of the increased level of knowledge was that the personnel of drug management could manage the drug storage in their respective working places. Conclusion: Intervention by training and small group discussion with feedback could increase the level of knowledge among the personnel of drug management in Health Sub-Department of Keerom Regency to improve the good performance of drug storage management in pharmaceutical installation.

Kata Kunci : One of the important things of keeping health is drug, intervention in small group with feedback drug, the level knowledge, storage managers, management of drug storage.


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.