Laporkan Masalah

DARI PERANTAIAN HINGGA KERJA PAKSA: PEMBANGUNAN POELAOE BOEI DAN EKSPLOITASI ORANG BUANGAN DI NUSAKAMBANGAN 1861-1935

Samingan, Dr. Sri Margana, M. Phil,

2012 | Tesis | S2 Sejarah

Tujuan penelitian ini adalah mengkaji perubahan-perubahan kebijakan kolonial terhadap masalah keamanan, penjara, dan pemanfaatan orang buangan di Nusakambangan selama periode akhir kolonial. Pengambilan topik ini didorong oleh kurangnya kajian historis tentang penjara dan sistem administrasinya di Nusakambangan. Penelitian ini menggunakan metode sejarah dengan memanfaatkan sumber primer berupa; arsip, dan sumber-sumber sekunder, yaitu; artikel, buku, majalah, jurnal, dan lain-lain. Permasalahan pokok studi ini adalah kepentingan kolonial membangun penjara khusus (poelaoe boei) dan pertanyaan pokok studi ini adalah mengapa pemerintah kolonial memerlukan penjara khusus di Pulau Nusakambangan dan bagaimana pemerintah kolonial memanfaatkan orang-orang buangan untuk kepentingan politik dan ekonominya. Temuan-temuan penting dalam studi ini adalah; 1) Letak geografis dan potensi ekonomi yang ada di Nusakambangan menjadi pertimbangan pendirian rumah penjara. 2) Pemerintah kolonial memanfaatkan orang-orang buangan di Nusakambangan untuk kepentingan pembangunan benteng pertahanan dan pengembangan ekonomi karet. 3) Pemerintah kolonial menerapkan sistem penjara terbuka dengan menempatkan orang buangan di luar sel. 4) Penanganan orang buangan menimbulkan perbedaan kepentingan tentang status Pulau Nusakambangan. Akhirnya studi ini menyimpulkan bahwa; negara kolonial memerlukan penjara khusus Nusakambangan untuk kepentingan orde en rust (keamanan), ketertiban, dan eksploitasi.

This study explored the changes in colonial policy on security, prison and the use of convicts at Nusakambangan in the late colonial period. The topic was raised because of the lack of historical study of the prison and its administration in the island. It used historical method with primary source of archives and secondary source of articles, books, magazines, journals, and others. The main subject of this study was the colonial interest in establishing special prison (poelaoe boei) and the main questions of the study are why colonial government required special prison in Nusakambangan Island and how the colonial government used the convicts for its politic and economic interests. The important findings of the study were: 1) The important geographic position and economic potentials of the island became the consideration of the establishment of the prison; 2) The colonial government made use of convicts in the island to establish fortress and to develop rubber-based economy; 3) The colonial government used opened prison system by convicting the convicts outside of convicting cells; 4) The management of the convicts caused the difference in the interests of the status of the island. Finally, the study concluded that the colonial government required special prison for security (orde en rust), orderliness and exploitation interests.

Kata Kunci : Eksploitasi, Orang Buangan, dan Nusakambangan.


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.