Kajian konformasi struktur asimetrik dan asimetrik terinversi serta efek solvasi senyawa kompleks [Y.DOTA] - (DOTA=1,4,7,10-tetraazacyclododecane1,4,7,- 10-tetraacetic acid) terhadap beberapa pelarut telah dilakukan. Metode C- PCM digunakan untuk mempelajari interaksi kompleks [Y.DOTA] - pelarut berdasarkan hasil perhitungan komputasi menggunakan metode Density Functional Theory (DFT). Kajian konformasi struktur, dilakukan melalui pemilihan himpunan basis yang divalidasi hasil perhitungannya melalui kedekatan hasil perhitungan terhadap hasil eksperimen dan pendekatan teori kesalahan superposisi himpunan basis (KSHB). Himpunan basis terbaik digunakan untuk melakukan kajian struktur mikrosolvasi molekul air terhadap kompleks [Y.DOTA]- dan pengaruh jenis pelarut terhadap kekuatan interaksi senyawa kompleks. Himpunan basis DZVP dan himpunan basis kombinasi 6-311++G(2p2d) dengan LANL2DZ ECP menjadi himpunan basis terpilih karena memberikan kedekatan terhadap data hasil eksperimen dan memiliki nilai KSHB terkecil. Himpunan basis terpilih memberikan konformasi asimetrik sedikit lebih stabil dibandingkan dengan konformasi asimetrik terinversi. Molekul air memberikan peningkatan energi interaksi pada kedua konformasi senyawa kompleks. Tren penurunan energi interaksi kompleks-pelarut diperoleh dari semakin besar polaritas dan semakin kecil ukuran molekul pelarut.

The study of asymetric and inverted asymetric conformation and solvation effects of [Y.DOTA] - (DOTA=1,4,7,10-tetraazacyclododecane-1,4,7,-10- tetraacetic) complex has been done. The C-PCM method is used for studying [Y.DOTA] - -solvent complex interaction based on computational DFT calculation results. Structural conformation study, was done initially by basis set determination validated to the experiment data and BSSE value. The best basis set was used to analyze water microsolvation structure in [Y.DOTA] - complex and to investigate the effects of solvent types to the strenght of the complex compound interaction. DZVP basis set and basis set combination of 6-311++G(2p2d) with LANL2DZ ECP were the chosen as the selected basis set due to its precise result to the experiment data and its lowest BSSE value. The chosen basis set resulted that asymetric conformation was less stable than inverted asymetric conformation. Water molecules increased the interaction energy of those complex conformations. The declining trend of complex-solvent interaction energy was observed for the more polar, and the smaller of the solvent molecule.

Kata Kunci : [Y.DOTA] - , DFT, C-PCM, KSHB, polaritas pelarut.