Laporkan Masalah

EVALUASI PELAKSANAAN MANAJEMEN PROGRAM JAMKESMAS PADA PUSKESMAS DAN JARINGANNYA DI KABUPATEN SORONG TAHUN 2009

Ali Daeng Pratty, Prof. Dr.dr. Laksano Trisnantoro, PhD,

2012 | Tesis | S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat

Latar Belakang: Program Jamkesmas merupakan salah satu program pembiayaan kesehatan agar masyarakat miskin mendapatkan pelayanan kesehatan yang dibutuhkan. Pelaksanaan program Jamkesmas di Kabupaten Sorong masih banyak mengalami kendala terutama dari aspek implementasi di lapangan dan pelaksanaan manajemen program secara operasional. Hal ini terlihat dari beberapa cakupan kegiatan pelayanan yang berkaitan dengan indikator keberhasilan belum mencapai target. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan evaluasi pelaksanaan manajemen program Jamkesmas yang dilihat dari aspek kepesertaan dan aspek keuangan, yang dilaksanakan oleh Puskesmas dan jaringannya di Kabupaten Sorong tahun 2009. Metode Penelitian: Penelitian adalah penelitian kualitatif deskriptif dengan rancangan studi kasus. Subyek penelitian adalah semua pelaksana program Jamkesmas PT. Askes (Persero) tim pengelola kabupaten serta puskesmas dan jaringannya. Informan penelitian dipilih secara purposive. Hasil Penelitian: Penentuan masyarakat miskin tidak sesuai dengan kriteria yang ditentukan oleh BPS. Hal ini terjadi karena pemerintah daerah tidak melakukan pendataan masyarakat miskin sebagai peserta Jamkesmas sehingga terjadi kesalahan sebesar 20,34% dalam menentukan peserta atau salah sasaran. Hasil analisa menunjukkan bahwa 6.742 kartu peserta Jamkesmas tidak sesuai dengan kriteria masyarakat dan dikembalikan ke kantor PT. Askes (Persero) cabang Sorong. Kesimpulan: Pemerintah daerah sebaiknya membentuk tim khusus untuk penyelesaian keluhan masyarakat, pembuatan database kepesertaan yang baru, serta menganggarkan adalam APBD anggaran untuk tambahan untuk jamkesda bila dana jamkesmas tidak mencukupi.

Background: Social health insurance (Jamkesmas) was one program for the poor to access healthcare services. The implementation of the Jamkesmas program in Sorong District has still been facing many obstacles, especially in the field and it operational management. It was clearly observed that in some areas of the healthcare services, the indicators of successes have not been met. Objective: The study aimed at evaluating the management of the Jamkesmas program from the aspects of the beneficiaries and the finance of the public health center (Puskesmas) and their network in Sorong District in 2009. Method: The study was qualitative and descriptive with case study design. The subjects were all of the implementers of the Jamkesmas program of PT. Askes (Persero), district management team and the head of public health centers and their networks. The informants were recruited using purposive sampling technique. Results: The study showed that the determination of the poor did not meet the criteria of BPS. The local government did not collect their own data of those in poverty as the beneficiaries of the Jamkesmas hence the cards has distributed to the wrong target. Of the 6,742 Jamkesmas cards, 20,34%, did not meet the criteria and should be resent to the office of PT. Askes (Persero) of Sorong Branch. Conclusion: Local governments should establish a special team for the completion of public complaints, the validation of a new beneficiaries database, as well as put some budget for Jamkesda if funds are insufficient in Jamkesmas.

Kata Kunci : evaluasi, jamkesmas, penentuan masyarakat, kepesertaan


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.