Laporkan Masalah

REDESAIN DAN REALISASI SISTEM PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKROHIDRO UNTUK MENDUKUNG PERKEMBANGAN PEREKONOMIAN DUSUN BENDO, DESA WUKIRSARI, KECAMATAN IMOGIRI, KABUPATEN BANTUL, YOGYAKARTA

SLAMETO, Dr. Ing. Ir. Agus Maryono

2012 | Tesis | S2 Mag.Sistem Teknik

Energi adalah kebutuhan yang vital untuk masyarakat, ketersediaan energy alternative di Indonesia khususnya untuk mikrohidro sekitar 450 MW, sementara baru digunakan sekitar 84MW, angka ini hanya 0,12% dari kebutuhan energy listrik yang di butuhkan. Padahal energi ini lebih ramah lingkungan. Di provinsi Yogyakarta misalnya, masih sedikit penggunaan energi altenatif ini, padahal wilayah ini memiliki banyak potensi sumber mikrohidro. Studi ini merupakan studi ulang tahap awal pembangunan PLTMH. Studi yang dilakukan yaitu berupa survey kelayakan bagi pembangunan PLTMH di dukuh Bendo, desa Wukirsari, Bantul, Yogyakarta. Dari data yang didapatkan saluran irigasi ini mampu menghasilkan daya sekitar 714 Watt, dengan luasan 1,76 m², Kecepatan 0,85 m/s dan debit 1,5 m3/s Rasio elektrifikasi di yogyakarta baru mencapai 84,48%, dan seharusnya rasio ini ditinggkatkan menjadi 100%. Dengan peningkatan rasio elektrifikasi ini membutuhkan adanya peningkatan bahan bakar. Hal ini akan meningkatkan dampak negative. Sehingga perlu adanya konversi ke sebuah energy terbarukan seperti pembangkit listrik tenaga mikrohidro yang ramah lingkungan, murah dan mudah pembangunannya serta dapat dipergunakan untuk penerangan jalan pada malam hari dan produksi tempe pada siang hari. Sehingga sudah sepantasnyalah usaha ini mendapat dukungan dari pemerintah dan pihak-pihak yang terkait.

Energy is a vital need for the community, the availability of alternative energy in Indonesia, especially for micro hydro of about 450 MW, while only used around 84 MW, it is just 0.12% of the electrical energy requirement is needed. And this energy is more environmentally friendly. In the province of Yogyakarta for example, still a bit of this alternative energy use, but this region has much potential for micro hydro sources. This study is an early stage of development restudies microhydro power plant. Study conducted a survey of the feasibility for development in the village aside PLTMH in Bendo, Wukirsari, Bantul, Yogyakarta. Data obtained from the irrigation channel is capable of producing approximately 714 watts power, with an area of 1.76 m², speed of 0.85 m / s and discharge 1.5 m3 / s Electrification ratio in Yogyakarta has only reached 84.48%, and this ratio should be 100% Increase. With the increasing electrification ratio requires an increase in fuel. This will increase the negative impact. So there is need for conversion to a renewable energy such as microhydro power plants are environmentally friendly, cheap and easy construction and can be used for street lighting at night and during the day tempe production. So already this business feasible received support from the government.

Kata Kunci : Bendo, Wukirsari, PLTMH, perancangan Ulang


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.