Laporkan Masalah

IMPLEMENTASI PROGRAM REHABILITASI DISABILITAS FISIK (studi Di Pusat Rehabilitasi Terpadu Penyandang cacat Provinsi D.I. Yogyakarta)

Ana Sukaton, S.I.P, Dr. Agus Heruanto Hadna, M.Si,

2011 | Tesis | S2 Magister Adm. Publik

Gempa bumi tektonik yang melanda Provinsi D.I. Yogyakarta pada tanggal 27 Mei 2006 membawa dampak semakin meningkatnya jumlah penyandang disabilitas fisik di Provinsi D.I. Yogyakarta. kondisi ini mendorong pemerintah Provinsi D.I. Yogyakarta untuk membuat kebijakan sosial, salah satunya dengan membentuk Pusat Rehabilitasi Terpadu Penyandang Cacat (PRTPC) di Pundong. Kebijakan ini ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan penyandang disabilitas melalui upaya rehabilitasi terpadu antara medis dan sosial. Untuk itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana implementasi program rehabilitasi terpadu penyandang disabilitas fisik di PRTPC dan faktor-faktor apa yang mempengaruhinya. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dan dengan menggunakan data kuantitatif yang diolah dari data sekunder. Adapun teknik yang digunakan dalam mengumpulkan data adalah wawancara mendalam, observasi dan studi dokumentasi.sedangkan teori yang digunakan dalam penelitian ini untuk mengeksplorasi data meliputi tinjauan permasalahan sosial, penyandang disabilitas fisik, kebijakan sosial dan pelayanan sosial serta faktor-faktor yang mempengaruhi implementasi program. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi program rehabilitasi terpadu di PRTPC yang meliputi tahap persiapan dan pembentukan satgas PRTPC yang bertugas mengawal dan mengkoordinasikan kegiatan rehabilitasi sebelum kelembagaan PRTPC terbentuk, dan tahap pelayanan rehabilitasi yang meliputi kegiatan rekruitmen, seleksi, penerimaan dan penempatan dalam program, pengasaramaan, rehabilitasi sosial, rehabilitasi medis di nilai masih rendah keberhasilnnya. Dari berbagai kegiatan pelayanan tersebut ditemukan bahwa proses rekruitmen yang dilakukan oleh pihak ketiga mengalami distorsi data. Proses seleksi juga dilakukan tanpa instrument yang jelas sehingga ketika tahap penerimaan, klien yang diterima tidak sesuai dengan persyaratan yang telah disepakati. Aspek pengasramaan dari sisi fasilitas cukup memadai. Sedangkan rehabilitasi medis dilakukan hanya sebatas pemberian layanan kesehatan umum. Rehabilitasi sosial juga masih belum optimal karena beberapa kegiatan bimbingan dilaksanakan tanpa mempertimbangkan kebutuhan riil klien bahkan kegiatan penyaluran dan bimbingan lanjut tidak dilaksanakan. Faktor-faktor yang diidentifikasi mempengaruhi terhadap implementasi program adalah belum adanya standar program yang jelas yang mengakibatkan kerancuan implementasi di lapangan. Faktor yang kedua adalah komunikasi yang masih minim antara stakeholder baik internal maupun eksternal stakeholder PRTPC. sedangkan faktor yang ketiga adalah sumberdaya yang terdiri dari kurangnya dukungan sumberdaya manusia baik secara kualitas maupun kuantitas, sarana prasarana sebagai dukungan positif yaitu aksesibilitas gedung dan peralatan kesehatan yang memadai, akan tetapi ada juga prasarana yang masih kurang seperti peralatan penunjang vokasional yang belum aksesibel dan belum adanya sarana penunjang seperti perpustakaan. Selain itu dukungan anggaran juga masih minim.

Tectonic earthquake that hit Yogyakarta Province at May 27 th , 2006 has brought to increasing number of disabled people in Yogyakarta. This condition driven the Yogyakarta Government to create a new social policy, one of them is by building Pusat Rehabilitasi Terpadu Penyandang Cacat at Pundong. This policy’s aim is to develop the welfare of persons with disabilities by integrated rehabilitation between medical and social. This research is aimed to discover the implementation of persons with disabilities integrated rehabilitation at the Pusat Rehabilitasi Terpadu Penyandang Cacat and what factors are causing it. The utilized research method is descriptive – qualitative and by using quantitative data that processed from secondary data. The used technic in collecting data are indepth interview, observation, and documentation study. The utilized theory in this research is to explore data, including social problems observation, disabled people, social policy, and social service, as well as the factors that cause the program implementation The research resulted that the integrated rehabilitation in Pusat Rehabilitasi Terpadu Penyandang Cacat that includes the preparation and formation of Rehabilitation Center task force that has a main task to escort and coordinate the rehabilitation activities before Rehabilitation Center Institutional was formed, and rehabilitation service steps that includes the recruitment, selection, acceptance and placement in program, sheltering, social rehabilitation, and medical rehabilitation are still low in achievement. From many service activities, it found out that the recruitment that was done by the third party encountered data distortion. The selection also done without clear instrument so that when it’s in acceptance process, the accepted client isn’t appropriate with the required that has been agreed. The sheltering aspect from facility side is capable enough. While medical rehabilitation was done only limited to general healthcare service. The social rehabilitation is not yet optimal as well, since the guidance activities that were done without considering the client real need, even the advanced channelization and guidance were not done The identified factors that affect the program implementation are there are no clear program standard, that caused confusion of implementation in the field. The next factor is low communication between stakeholders, either internal or external. While the third factor is the resource, there is lack of resource; the human resource, either by quality or quantity, the infrastructure as positive support, the building and healthcare equipment accessibility, vocational improvement equipment that isn’t accessible and lack of supportive tools as library. In the other hand, there is also a lack of funding support

Kata Kunci : persons with disabilities, Integrated Rehabilitation, Program Implementation


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.