Laporkan Masalah

FAKTOR-FAKTOR YANG DIGUNAKAN DALAM PENETAPAN TARGET PENERIMAAN MANGAN UNTUK PENINGKATAN PENDAPATAN ASLI DAERAH (Studi Kasus pada Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Timor Tengah Utara)

Evelina Beatriks Hemi, Prof. Dr. Slamet Sugiri, M..B.A., A.k

2011 | Tesis | S2 Ilmu Akuntansi/Akuntansi Terapan

Penelitiaan ini dilakukan karena adanya otonomi daerah dan desentralisasi yang memberikan keleluasaan untuk masing-masing daerah menyelenggarakan urusan rumah tangganya sendiri, juga memberikan ruang bagi daerah untuk menggali dan menggunakan potensi yang dimiliki secara optimal baik yang berasal dari potensi alam maupun yang lainnya agar otonomi yang cukup besar. Salah satu elemen yang memberikan kontribusi yang cukup daerah ini berjalan sebagaimana yang kita harapkan. Kabupaten Timor Tengah merupakan salah satu Kabupaten di Provinsi Nusa Tenggara Timur yang memiliki potensi sumber daya alam pertambangan besar terhadap pendapatan asli daerah (PAD) adalah dari hasil tambang bahan galian golongan B (Mangan). Meskipun memberikan kontribusi yang cukup besar terhadap pendapatan asli daerah (PAD), potensi yang ada belum tergali secara optimal, penetapan target yang sebenarnya tidak berdasarkan potensi. Potensi mangan di Kabupaten Timor Tengah Utara hanya diketauhi melalui permohonan yang dilakukan oleh investor dan estimasi cadangan yang tersedia seberapa banyak. Dengan demikian sangat penting untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang digunakan dalam target penerimaan mangan untuk peningkatan pendapatan asli daerah (PAD). Jenis penelitian ini adalah metode kasus dengan penelitian kualitatif yang menggunakan teknik wawancara dan data sekunder dalam pengumpulan data. Wawancara dilakukan dengan pihak-pihak terkait seperti pejabat Sekretaris Daerah Kabupaten Timor Tengah Utara, Para anggota komisi C DPRD Kabupaten Timor Tengah Utara, Kepala Dinas Pendapatan Daerah Kabupaten Timor Tengah Utara, Kepala Dinas Pertambangan Energi Kabupaten Timor Tengah Utara, Sekretaris Dinas Pertambangan Tengah Utara yaitu: Gendewa Mining Group dan PT. Bina Energi Marco, LSM Yayasan Bife Kuan (Yabiku). Untuk lebih akuratnya informasi yang diperoleh digunakan alat perekam (handphone) dan panduan wawancara. Sedangkan data sekunder berupa data rekapitulasi penerimaan mangan, data penerimaan pendapatan asli daerah Kabupaten Timor Tengah Utara, data investor yang melakukan kegiatan pertambangan mangan, data titik lokasi di wilayah Kabupaten Timor Tengah Utara yang mempunyai potensi mangan, serta aturan-aturan pemerintah dan aturan-aturan daerah yang berkaitan dengan pertambangan mangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor-faktor yang digunakan dalam penetapan target antara lain: kualitas mangan bersaing sehingga secara otomatis harganya juga meningkat, selain kualitasnya, kuantitas mangan juga mampu memenuhi jumlah atau kuota yang menjadi target investor, banyaknya investor asing maupun lokal, keamanan dan kenyamanan dalam investasi, sistem pengelolaan pertambangan mangan.

This research have implemented because existing regional autonomy and decentralization giving freedom for each regional to perform their own household affairs as well as giving space for them to improve and optimally using potential owned either from natural or other potential in order large autonomy. One of elements giving large contribution for this region is worked as we expected. Timor Tengah regency is one of regency at Nusa Tenggara Timor Province having large mining natural resources potential toward Regional Origin Revenue (PAD) is from mining result of digging material of type B (Manganese). Although giving large contribution to regional origin revenue (PAD) but the existed potential is not dig optimally, the determining real target is not based on potential. Manganese potential at Timor Tengah Utara regency is known through application by investor and number of reserve estimation. Therefore it is important to identify the factors used in target for manganese acceptance for increasing regional origin revenue (PAD). The type of research is case study with qualitative research using interview technique and secondary data in gathering data. Interview conducted with involved parties as Regional Secretary Official of Timor Tengah Utara Regency, members of Commission C DPRD of Timor Tengah Utara Regency, head of Regional Revenue Department of Timor Tengah Utara Regency, head of Energy Mining Department of Timor Tengah Utara Regency, secretaries of Mining Department of Tengah Utara are: Gendewa Mining Group and PT. Bina Neregi Marco, LSM Bife Kuan (Yabiku) Foundation. For more accurate, the information obtained used tape recorder (mobile phone) and interview guide. Whereas for secondary data is recapitulation data of manganese acceptance, acceptance data for regional origin revenue of Timor Tengah Utara regency, investor data who performed manganese mining activity, location point data at Timor Tengah Utara regency area having manganese potential and regional and governmental regulations related to manganese mining. The result showed that factors sued on determining target are: manganese quality is competing thus its cost is automatically increasing as well, in addition its quality the manganese quantity is able to meet number or quote that being investor target, numerous local and foreign investors, security and safety in investment and manganese mining management system.

Kata Kunci : Faktor-Faktor yang Digunakan, Penetapan Target Penerimaan Mangan, Pendapatan Asli Daerah.


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.