Laporkan Masalah

GAMOLAN: INSTRUMEN MUSIK TRADISIONAL LAMPUNG BENTUK, FUNGSI, DAN PERKEMBANGANNYA

Hasyim Kan, S.Sn., Prof. Dr. Victor Ganap. M.Ed.,

2011 | Tesis | S2 Pengkajian Seni Pertunjukan dan Seni Rupa

Gamolan adalah instrumen musik tradisional Lampung, diperkirakan telah ada pada zaman Hindu, ratusan tahun yang lalu. Instrumen tersebut terbuat dari bahan baku bambu yang termasuk ke dalam klasifikasi instrumen musik berlempeng yang dimainkan dengan cara dipukul. Gamolan merupakan refresentasi dari masyarakat yang agraris, pertanian dan alam pegunungan menjadi ciri utama bangsa pada masa lampau yang menjadi hajat dan kehidupan bagi kelangsungan anak cucu mereka. Asal usul nenek moyang orang Lampung dipercaya berasal dari Sekala Brak merupakan percampuran dari bangsa-bangsa India, China, Arab dan Eropa yang terintegrasi ke dalam masyarakat Lampung yang menelurkan musik akulturasi. Penelitian ini bertujuan untuk menjawab permasalahan bagaimana bentuk, fungsi, dan perkembangannya. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan etnomosikologi sebagai pendekatan utama. Di samping itu pendekatan antropologi, dan sosiologi, sebagai pendekatan pendukungnya. Teori yang digunakan juga disesuaikan dengan pokok permasalahan. Fungsi dari gamolan adalah sebagai sarana hiburan pribadi, sarana upacara adat, sarana komunikasi, sarana suara kebudayaan, sarana hiburan dan sebagai sarana industri dan lain-lain. Perkembangan gamolan mempunyai beberapa periode antara lain sebelum mendapat pengaruh informasi dari radio, televisi dan jalan masih belum dibangun sekitar tahun 1960, masa tersebut adalah zaman keemasan gamolan. Namun, setelah itu ketika informasi dan transformasi masuk ke daerah ini maka gamolan sudah mulai ditinggalkan oleh masyarakat Sekala Brak Lampung. Gamolan bisa digunakan sebagai musik tunggal, ansambel, instrumentalia dan musik pengiring tari maupun pengiring vokal yang terbentuk kedalam pantun, seperti: hahiwang, bebandung, pepecuch, dan muayak. Lagu yang dipakai terbagi kedalam jenis tabuhan adat dan non adat.

Gamolan is a traditional musical instrument of Lampung in southern Sumatera, which is believed to have existed there since of Hinduism period. It is a percussion instrument made of bamboo, that has been a long heritage of the local agricultural community. Indeed, West Lampung mountainous area has become a main dwelling place of its indigenous hill-tribes people, who had managed to maintain the survival of their generation. Meanwhile their ancestor is believed to have come from Sekala Brak area, which inherited the widespread old Javanese Hinduism keyed gamelan instrument that implied in gamolan. This research aims to investigate the form, function, and development of gamolan instrument, that conducted in ethnomusicology discipline, supported by historical and anthropological approaches. Investigation has shown that gamolan serves as a means of local cultural expression, people’s communication, and personal entertainment as well. Apart from its function as solo instrument to perform tabuhan, gamolan is also played to accompany dance and singing, or incorporated into an ensemble of tala (gongs), gindang (doubleheaded drum), and rujih (a pair cymbals). Meanwhile, the song repertoires consisted of hahiwang, bebandung, pepecuch, and muayak, performed in generic or creative forms of tabuhan. In its development, though gamolan have existed long time before the establishment of modern communication such as radio, television, and highway road, however, period of 1960s is considered as the renaissance of gamolan. Paradoxically, when Sekala Brak area of West Lampung has been touched by the technology of information and transportation, gamolan has gradually turned into a marginality in its cultural map, that are urgently in need of rejuvenating and empowerment actions through a definitive attention and participation of local authority and community concerned.

Kata Kunci : Gamolan, instrumen musik tradisional.


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.