Laporkan Masalah

STATUSGIZISEBAGAIPREDIKTORKUALITASHIDUPPASIENKANKERKEPALADANLEHER

Fuadiyah Nila Kurniasari, dr. Agus Surono, Sp.THT, M.Kes, Ph.D.

2011 | Tesis | S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat

Latar Belakang: Di Indonesia kanker merupakan penyebab kematian ketujuh. Prevalensi kanker kepala leher di Indonesia cukup tinggi, yaitu menduduki urutan ke empat dari seluruh keganasan yang terdapat pada pria dan wanita, dan menempati urutan ke dua dari seluruh jenis kanker yang terdapat pada pria, dengan prevalensi 4,7 per 100.000 penduduk. Pasien kanker beresiko tinggi terhadap penurunan berat badan dan malnutrisi, sehingga identifikasi dini dan pengkajian penurunan berat badan sangat penting. Status gizi mempunyai efek terhadap kualitas hidup dan perasaan nyaman pada pasien kanker. Tujuan Penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan berbagai indikator status gizi dengan kualitas hidup pasien kanker kepala dan leher. Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan rancangan potong lintang yang dilakukan di Rumah Sakit Saiful Anwar Malang selama bulan Nopember 2010 – Januari 2011. Subjek yang diteliti adalah pasien kanker kepala dan leher yang memenuhi kriteria inklusi sebanyak 45 subjek. Status gizi ditentukan melalui 3 metode, yaitu indeks massa tubuh (IMT), Subjective Global Assessment (SGA), dan asupan makanan. Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara dan pengukuran/pemeriksaan langsung. Analisis bivariat menggunakan Chi Square dan multivariat menggunakan regresi linier ganda. Hasil: Terdapat hubungan yang signifikan antara SGA kategori A (β1=30,631; p=0,001), asupan protein (β2=0,344; p=0,009), IMT (β3=- 1,533; p=0,028), dan SGA kategori B (β4=13,353; p=0,039) dengan kualitas hidup pasien kanker kepala dan leher dengan konstanta multivariat sebesar 47,086. Asupan energi terwakili oleh asupan protein, dimana hubungan keduanya adalah sinergis. Tidak terdapat hubungan antara asupan vitamin A dengan kualitas hidup (β5=0,000; p=0,907). Kesimpulan: Terdapat hubungan yang bermakna antara IMT, asupan energi, protein, dan SGA dengan kualitas hidup, dimana SGA merupakan faktor yang paling berpengaruh dalam menentukan kualitas hidup pasien kanker kepala dan leher. Tidak terdapat hubungan yang bermakna antara asupan vitamin A dengan kualitas hidup pasien kanker kepala dan leher.

Background: In Indonesia cancer is the seventh cause of mortality. The prevalence of the Head and Neck Cancer (HNC) in Indonesia is high (4,7/100.000), which is the fourth in all cancer types in male and female and the second in male. Cancer patients have high risk for weight loss and malnutrition, thus early identification and study of weight loss are very essential. Nutritional status affected quality of life and comfortable feeling in cancer patients. Objective: To determine association between various indicators of nutrition status and quality of life of head and neck cancer patients. Method: The study was observational with cross sectional design in Saiful Anwar Hospital, Malang in November 2010 – January 2011 . Subjects were head and neck cancer patients that met inclusion criteria (n=45). Nutritional status was determined with 3 methods, there are body mass index (BMI), subjective global assessment (SGA), and dietary intake assessment. Interview, weight and height measurement and physical examination were held to collected data. Chi square and linier regression analysis were use to data analysis. Result: There was significant association between SGA of category A (β1=30,631; p=0.001), intake of protein (β2=0,344; p=0.009), body mass index (β3=-1,533; p=0.028), and SGA of category B (β4=13,353; p=0.039) with quality of life of head and neck cancer patients. Intake of energy was represented from intake of protein whereby both were mutually supportive. There was no association between intake of vitamin A and quality of life (β5=0,000; p=0.907). Conclusion: There was significant association between body mass index, intake of energy, protein, and SGA and quality of life whereby SGA was the most influential factor in determining quality of life of head and neck cancer patients. There was no significant association between intake of vitamin A and quality of life of head and neck cancer patients. Nutritional care included nutritional assessment is very important to determine quality of life in head and neck cancer.

Kata Kunci : indeks massa tubuh, asupan energi, asupan protein, asupan vitamin A, kualitas hidup


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.