Laporkan Masalah

PERBEDAAN RERATA PENURUNAN KUALITAS HIDUP ANTAR DERAJAT MUKOSITIS PADA PENDERITA KANKER NASOFARINGS YANG MENDAPAT TERAPI STANDAR

Budi Satria, dr. Kartika Widayati, Sp.PD-KHOM

2013 | Tesis | S2 Ked.Klinik/MS-PPDS

Kanker nasofarings adalah kanker yang sering terjadi di China dan Asia Tenggara. Di Indonesia, khususnya di bagian selatan Jawa Tengah, undifferentiated carcinoma adalah jenis kanker kepala leher yang paling sering terjadi dan termasuk dalam prevalensi lima besar untuk jenis kanker secara keseluruhan. Di provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, data hospital-based menunjukkan kanker nasofarings sebagai kanker nomor 1 pada pria dan nomor 3 pada wanita1,2. Mukositis adalah iritasi dan inflamasi dari membran mukosa saluran cerna sebagai akibat kerusakan sistem proliferasi sel lapisan basal epithel skuamosa, bisa timbul pada kemoterapi dan radioterapi yang sitotoksik3. Keluhan khas yang berhubungan dengan mukositis berupa nyeri dan kesulitan menelan, gangguan kemampuan makan dan minum serta gangguan terhadap kemampuan bicara dan berkomunikasi. Mukositis memberikan dampak terhadap kualitas hidup maupun biaya perawatan4. Saat ini belum ada data yang menunjukkan hubungan antara derajat mukositis dengan penurunan kualitas hidup pada pasien kanker nasofarings yang menjalani concurrent chemoradiation therapy (CCRT). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan rerata penurunan kualitas hidup antar derajat mukositis pada penderita kanker nasofarings yang mendapat terapi standar. Sampel penelitian ini adalah seluruh penderita kanker nasofarings yang menjalani CCRT dari Yogyakarta dan kota-kota sekitarnya di Bangsal Penyakit dalam dan Poli Tulip RSUP DR. Sardjito Yogyakarta antara bulan Januari 2011 sampai dengan Desember 2011 yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Subyek penelitian dicatat umur dan jenis kelaminnya, diperiksa ada tidaknya serta derajat mukositis, ditimbang berat badannya, dicatat kadar hemoglobin (Hb), kemudian diberikan kuisioner FACT H&N versi bahasa Indonesia untuk diisi pada saat sebelum dimulainya CCRT, setelah siklus ke-3 dan pada akhir CCRT. Desain penelitian ini adalah time series. Analisa statistik yang dikerjakan adalah mencari perbedaan rerata penurunan kualitas hidup antar derajat mukositis menggunakan uji Anova. Batas kemaknaan yang diterima bila p < 0,05.

Nasopharynx cancer is often happened in China and South-East Asia. In Indonesia, especially in south region of Central Java, undifferentiated carcinoma is the most often cancer type of head and neck and 5th most prevalence type of cancer as a whole. In Yogyakarta province, hospital-based data show nasopharynx cancer as number one cancer for male and number 3 for female. Mucositis is an inflammation and irritation of digestive mucous membrane as the effect of damage in basal cell squamous epithelial proliferation system. It can arises from radiotherapy and chemotherapy which is cytotoxic. Typical sigh related to mucositis is pain and difficulty swallowing, eating and drinking and also trouble in ability to speaking and communicating. Mucositis give impact to quality of treatment and life. In recent time, there is no data showing the relation between the degrees of mucositis with the degradation of quality of life at nasopharynx cancer patient experiencing concurrent chemoradiation therapy (CCRT). The objective of this study is to know the difference average of degradation in quality of life for each degree of mucositis at nasopharynx cancer patients with standard therapy The subjects of this study are all nasopharynx cancer patients who receiving CCRT from Yogyakarta and surrounding area in Internal Ward and Tulip Cancer Center, Sardjito General Hospital Yogyakarta during the month of January 2011 up to December 2011 who fulfilling the inclusion criteria. Subjects were noted their age and gender, is there any mucositis and its degree, their body weight, hemoglobin. After that they have to fill the Indonesian version FACT H&N questioner before starting the CCRT, after third cycle and by the end of CCRT. This study is a time series. Statistical analysis which done is to look for the difference average of degradation in quality of life between each degree of mucositis using Anova test. Accepted significance if p < 0,05

Kata Kunci : kanker nasofarings, CCRT, mukositis, kualitas hidup


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.