Metode x ray fluresens telah digunakan untuk menganalisis kandungan unsur runutan pada rambut dan kuku pada pasien kanker payudara dan dibandingan dengan kontrol masing-masing sebanyak 5 orang. Pada sampel rambut ditemukan 10 unsur yang sama pada kedua kelompok yaitu P, S, K, Ca, Fe, Ni, Cu, Zn, Mo, dan Re. Dan pada sampel kuku ditemukan 9 unsur yang sama pada kedua kelompok yaitu Al, P, Ca, Cr, Fe, Ni, Cu, Zn, dan Re. Dengan menggunakan uji t (95%), untuk sampel rambut terdapat unsur sulfur dan kalium yang memiliki nilai t0 yang lebih besar dengan nilai tTabel, yaitu, S= 2.12 dan K=1.99. Dan untuk sampel kuku, kandungan unsur pada penderita kanker payudara berada pada kisaran normal. Dengan demikian unsur Sulfur dan kalium pada sampel rambut dapat menjadi penanda bahwa dengan kandungan unsur yang tinggi dapat mengindikasikan seseorang terkena resiko menderita kanker payudara. Kata kunci: Sinar X Fluresens, Unsur runutan, Kanker payudara,

X-Ray Fluorescence method was used to determine the trace element in sclap hair and fingernail of 5 breast cancer patient compared to control. In sclap hair 10 element which P, S, K, Ca, Fe, Ni, Cu, Zn, Mo, and Re. whereas in fingernail 9 element are Al, P, Ca, Cr, Fe, Ni, Cu, Zn, and Re found in the two groups of sample. By using the t test (95%), for hair there are 2 elements having t0 value larger then tTabel, that are, S=2.12 and K=1.99. In nail, 9 elements having t0 smaller then tTabel, it means elements content at breast cancer patients stays at the normal range. Thereby, Sulfur and potassium at hair sample can be used as a biomarker that the patient sucpected suffer from breast cancers. Key words : X Ray Fluorescence, Trace Elements, Breast Cancers

Kata Kunci : Sinar X Fluresens, Unsur runutan, Kanker payudara,