Laporkan Masalah

Pemanfaatan abu TKKS (Tandan kosong kelapa sawit), sludge limbah cair pabrik kelapa sawit dan kotoran sapi untuk pembuatan pupuk organik granul

HANDOKO, Dr. Ir. P.C. Sumardi, SU

2010 | Tesis | S2 Teknik Mesin

Salah satu permasalahan bidang pertanian di Indonesia adalah pemakaian pupuk anorganik dalam jumlah berlebihan, sehingga menyebabkan semakin banyaknya lahan yang kritis. Untuk mengatasinya perlu diupayakan penggunaan pupuk organik yang bahan bakunya dari limbah pabrik kelapa sawit dan kotoran sapi. Abu TKKS digunakan untuk meningkatkan kandungan kalium, sludge digunakan untuk meningkatkan P2O5, kotoran sapi digunakan untuk meningkatkan kandungan nitrogen. Agar kalium, nitrogen, P2O5 menjadi pupuk majemuk dan dapat dilepas secara lambat, maka pupuk dibuat dalam bentuk granul. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh kemiringan sudut pan granulator 45º, 50º, dan 60º untuk kuantitas granul pada kualitas granul 2-4,75 mm yang paling optimum saat proses granulasi selama 15 menit, pengaruh komposisi raw mix abu TKKS, sludge, dan kotoran sapi terhadap kualitas pupuk organik granul. Parameter yang diamati untuk kemiringan sudut pan granulator adalah berat granul basah, berat granul gagal, berat granul jadi basah, dan berat kering. Untuk parameter kualitas pupuk organik granul yang diamati adalah rasio C/N, nitrogen, P2O5, dan kalium. Dalam penelitian ini data-data yang diperolah diolah secara persamaan regresi logaritma untuk mengetahui signifikan atau tidak signifikan hubungan antara kemiringan pan granulator dengan variasi komposisi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa semakin besar sudut pan granulator menghasilkan granul lebih banyak. Komposisi rasio A/S (abu/sludge) 1% dapat menjadikan pupuk organik granul majemuk sesuai SNI dengan perbandingan abu TKKS 100 gr, sludge 100 gr, dan kotoran sapi 50 gr. Pupuk organik granul selain Slow releasefertilizer, juga mudah diangkut, tahan lama disimpan, hemat tenaga kerja, tidak mudah terbawa oleh air saat hujan, tepat guna, dan efisien, sehingga lebih efektif untuk di aplikasikan pada tanaman merupakan keunggulan dari pupuk organik granul. Berdasarkan perhitungan ROI (perbandingan antara keuntungan yang diperoleh dengan modalyang dikeluarkan), PBP(jangka waktu pengambilan investasi), BEP (menentukanbesarnya volume penjualan suatu usaha),untuk analisa ekonomi skala home industry kapasitas 1.336 kg/hari dan skala industry kapasitas 8.000 kg/hari dengan harga penjualan Rp. 900/kg pupuk organik granul majemuk layak untuk dikaji lebih lanjut.

One of the problems of agriculture in Indonesia is to use inorganic fertilizers in excessive amounts, resulting in more and more land, which is crucial. To resolve this problem, to organic raw materials from Palm oil mill waste and cow manure. Oil palm fiber bunch ash is used to increase the potassium content, sludge is used to increase phosphorus, manure is used to increase the nitrogen content. For potassium, nitrogen, phosphorus, and compound fertilizer can be released slowly, then the fertilizer is made in the form of granules. The purpose of this study was to determine the influence of slope angle pan granulator 45º, 50º, and 60º to the quantity of granules on the quality of 2 to 4.75 mm granule of the most optimum time for 15 minutes granulation process, influence the composition of raw mix of oil palm fiber bunch ash, sludge, and manure on the quality of organic fertilizer granules. Parameters observed for the tilt angle is a heavy pan granulator wet granule, granule weight failed, the weight of granules so wet, and dry weight. For the parameters of quality organic fertilizer granules were observed and the ratio C/N, nitrogen, phosphorus, and potassium. In this study, the data obtained was processed logarithmic regression equation to determine the significant or insignificant relationship between the slope of the pan granulator with variations in composition. The results of this study indicate that the bigger the angle the pan granulator to produce granules more. The composition ratio of A/S(ash/sludge) 1% to make organic fertilizer granules according to national standards Indonesian compound with a ratio of oil palm fiber bunch ash100 grams, 100 grams of sludge, and 50 grams manure. Organic fertilizer slow release fertilizer granules in addition, is also easily transportable, durable stored, saving labor, is not easily carried away by the water when it rains, effective, and efficient, making it more effective to be applied on the plants an advantage of organic fertilizer granules. Based on the calculation of ROI (the ratio between the benefits of issued capital), PBP (term investment decision), BEP (determining the volume of sales of a business), for home industry scale economic analysis capacity of 1336 kg/day and industrial scale capacity of 8000kg/day with the sale price of Rp. 900/kg compound organic fertilizer granules deserve to be studied further.

Kata Kunci : Pupuk organik granul, Rasio C/N, Nitrogen, P2O5, Kalium


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.