Laporkan Masalah

Pilkada dalam struktur masyarakat Patron Klien :: Studi kasus perilaku memilih di Pilkada Kabupaten Lamongan 2005

SISWOYO, Bambang, Dra. Ratnawati, S.U

2010 | Tesis | S2 Ilmu Politik

Penelitian ini berjudul ”pilkada dalam struktur masyarakat patron klien; studi kasus perilaku memilih di pilkada kabupaten Lamongan 2005”. Penelitian ini menggugah peneliti dan ingin mengurai bagaimanakah pengaruh relasi patron klien pada pilkada langsung di kabupaten Lamongan tahun 2005?. Penelitian ini menggunakan metode grounded research dalam penelitian kualitatif untuk melihat kasus yang difokuskan di kecama tan Solokuro kabupaten Lamongan. Penelitian yang menggunakan pendekatan sosiologi politik ini mendiskripsikan temuannya bahwa pilkada langsung tahun 2005 dalam struktur masyarakat patron klien di Lamongan bergeser. Modernisasi pendidikan di pedesaan daerah agraris yang banyak pesantrennya bersamaan dengan arus urbanisasi warga dan peran politik kyai ataupun tokoh agama di masyarakat dengan sendirinya membuka dinamika demokratisasi politik masyarakat dalam era desentralisasi kekuasaan. Pergeseran dan keretakan relasi patron klien di masyarakat agraris dan agamis yang mayoritas warga bagian dari anggota organisasi keagamaan NU dengan sebaran pondok pesantrennya ini membuat sejarah tersendiri bagi pasangan calon kepala daerah Masfuk dan Tsalis (MasSal) yang diusung partai PAN, meskipun dalam pilkada ini PKB yang berkoalisi dengan Golkar memiliki pasangan calon kepala daerah yaitu bapak Taufikurrahman Shaleh dan Sutarto (TaTo). Penelitian ini menemukan beberapa dinamika yang mempengaruhi pergeseran dan keretakan relasi tersebut terlihat dalam perilaku memilih masyarakat di pilkada langsung kabupaten Lamongan tahun 2005. Pertama, kuatnya modal sosial dan politik calon bupati incumbent Masfuk dalam pusaran perjalanan tata kelola pemerintahan kabupaten Lamongan dengan berbagai prestasi dan penghargaannya dengan good governance yang berjalan di Lamongan pada periode 2000-2005. Modal social lainnya adalah perubahan social masyarakat dengan kebangkitan dan menguatnya kelas menengah, baik itu dari purna tenaga kerja Indonesia (TKI) maupun dari arus urbanisasi warga yang semakin terbuka dengan akses informasi dan pengetahuan dalam dinamika liberalisasi ekonomi dan politik di Lamongan. Sementara yang kedua adalah terjadinya desakralisasi politik kyai dan tokoh agama dari konflik politiknya antara NU dengan partai PKB di kecamatan Solokuro. Kondisi yang semakin membuka lebar terjadinya keretakan relasi pemilih dalam partisipasi politik di pilkada langsung ini. Peluang ini jadi modal strategis bagi tim sukses calon bupati Masfuk-Tsalist. Political marketing tim MasSal dengan rasionalisasi manajerial kampanye dalam sosialisasi calon, rekruitmen dan memobilisir massa pemilih untuk berpartisipasi pada pilkada langsung 30 juni 2005 telah menuai hasil.

This research, entitled "The Election in the community structure of patron client; case studies voting behavior on Lamongan district elections 2005". This research evocatives and inspires researcher to analyze how the influence of patron client relations in a direct election in the district Lamongan year 2005?. This study uses grounded research method in qualitative research to look at cases that focused on the Solokuro Lamongan district. This research, whith using political sociology approach, describes findings that direct elections in 2005 in the community structure of patron client in Lamongan is shifted. Modernization of education in rural agricultural areas with many boarding schools, urbanization residents, and political role of Kyai or religious figures in the community by itself open the political dynamics of democratization of society in the era of decentralization of power. The client patron relations shift in an agrarian and the religious society with the majority came from members of the NU religious organization with spreading of Islamic boarding schools make its own history for the regional head candidates couple Masfuk and Tsalis (MasSal) which carried the PAN party, although in this election, regional head candidates couple from PKB and GOLKAR coalition are Taufikurrahman Shaleh and Sutarto (TaTo). This research identified several dynamics that affect these relationships shift seen in the behavior of the public vote in direct election of Lamongan district in 2005. First, the strength of social and political capital from regent candidates in the vortex of the incumbent Masfuk travel Lamongan district governance by the various accomplishments and appreciation of good governance in Lamongan. Other social capital is social change in society with the revival and strengthening the middle class full of Indonesian workers (TKI) and urbanization of citizens with increasingly open to access the information and knowledge in the dynamics of economic and political liberalization in Lamongan. While the second is the occurrence desakralisasi political and religious leaders because of the political conflict between NU and PKB party in Solokuro district. This condition opened wide the shift of patron political in the political participation in this direct election. This opportunity is so strategic capital for successful team of regent candidates Masfuk - Tsalist. Political marketing of Masfuk-Tsalis (MasSal) team, with rationalization of campaigns managerial in socialization of candidates, recruitment and mobilizing voters to participate in direct elections 30 June 2005 has been reaping results.

Kata Kunci : Perilaku memilih,Patron klien,Pilkada,Voting behavior,Patron client


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.