Interpretasi komunitas pesantren atas banjir :: Studi atas PP. Darun Najah Situbondo Jawa Timur
GAZALI, Hatim, Dr. Zainal Abidin Bagir
2010 | Tesis | S2 Agama dan Lintas BudayaPenelitian ini bertujuan untuk menyelidiki bagaimana pesantren Darunnajah menginterpretasikan bencana, khususnya banjir, dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Asumsi dasar penelitian ini adalah: 1) manusia sebagai animal symbolicum yang mampu menginterpretasikan lingkungannya, 2) interpretasi Islam adalah plural, 3) pesantren sebagai subkultur yang berbeda dengan kultur lainnya. Penelitian ini menemukan tiga faktor dominan penyebab terjadinya banjir: Takdir (Tuhan), manusia (termasuk alam), dan Tuhan-Manusia. Banjir ini dimaknai sebagai bala kepada orang-orang yang beriman, adzab kepada yang tak beriman, dan peringatan kepada keduanya. Perbedaan pandangan ini menjadi indikator berakhirnya dominasi penyeragaman pengetahuan. Sekurang-kurangnya terdapat lima faktor yang mempengaruhi interpretasi tersebut: 1) Kitab Kuning sebagai referensi utama, 2) ajaran Ahlussunnah Wal Jama'ah yang dikembangkan NU, 3) perbedaan status antara kiai sebagai pemilik, ustadz sebagai pengajar dan santri sebagai siswa, 4) modernisasi institusi pendidikan, dan 5) posisi letak pesantren yang rentan
Available in Fulltext
Kata Kunci : Pesantren, Takdir, Aswaja, Banjir