Laporkan Masalah

Efisiensi pengelolaan program KIA di Puskesmas Mlati II Sleman Yogyakarta

NURHAYATI, dr. Mubasysyir Hasanbasri, MA

2010 | Tesis | S2 IKM-Kebijakan dan Manajemen Pelayanan Kesehatan

Latar Belakang: Puskesmas sebagai salah satu sarana pelayanan kesehatan yang paling dekat dengan masyarakat perlu melakukan reformasi dalam pelaksanaannya. Reformasi puskesmas mempunyai makna agar puskesmas lebih mandiri, memiliki kewenangan dalam mengelola sumber daya sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan puskesmas. Mekanisme pengelolaan pembiayaan harus bersifat efisien dan efektif sesuai dengan tugas pokok puskesmas untuk menyelenggarakan pelayanan kesehatan dasar yang bermutu dan terjangkau oleh masyarakat. Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian tentang efisiensi pengelolaan program KIA di puskesmas. Tujuan Penelitian: Mengetahui utilisasi ante natal care di Puskesmas Mlati II Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan rancangan studi kasus. Unit analisis penelitian adalah puskesmas. Cara pengambilan data dengan wawancara mendalam dan observasi. Hasil Penelitian: Utilisasi ante natal care di Puskesmas Mlati II, belum sepenuhnya mencapai target, salah satu kendala yang dihadapi yaitu berkaitan dengan kurangnya tenaga kesehatan di Puskesmas, terutama bidan. Alokasi anggaran untuk program KIA masih kurang untuk dapat menjalankan semua kegiatan yang ada didalamnya. Proses koordinasi dilakukan dengan cara menunggu proses yang selanjutnya yang lebih dikenal dengan teori sequential interpedence, di mana setelah kegiatan satu selesai baru diikuti atau ditindaklanjuti oleh kegiatan lain. Tahapan dalam perencanaan anggaran tidak rumit, kerana proses penganggaran di mulai dari bawah, dan petugas puskesmas mengerti tahap-tahap yang dilakukan dalam proses penganggaran. Kesimpulan: Sebagian besar masyarakat di Wilayah kerja Puskesmas Mlati II menggunakan pelayanan kesehatan yang ada. Alokasi anggaran untuk program KIA masih dirasakan kurang untuk menjalankan program KIA. Koordinasi kegiatan dilakukan sesuai dengan peraturan yang dibuat oleh puskesmas dan proses yang dilakukan adalah setelah kegiatan satu selesai lalu diikuti dengan kegiatan yang lain. Birokrasi anggaran tidak menyulitkan terutama dalam pengelolaan program.

Background: Health center as health facility nearest to the community has to do reform in its service. Health Center reformation is necessary in order that health center is more autonomous and has authority in managing its resources according to its needs and capacity. Mechanism of financial management has to be efficient and effective based on the main duties of health center to provide primary health service that is of good quality and affordable. Therefore it is necessary to study efficiency of mother and child health program management at the health center. Objective: To identify the utilization of antenatal care at Mlati II Health Center. Method: The study was qualitative with case study design. Analysis unit of the study was health center. Data were obtained through indepth interview and observation. Result: Utilization of antenatal care at Mlati II Health Center had not reached the target. One obstacle was related to lack of health staff at the health center, particularly midwives. Budget allocation for mother and child health program was still limited to cover all activities. The process of coordination was carried out according to sequential interdependence method whereby new activity could be undertaken after the completion of the previous activity. Stages in budget planning was not complicated because it began from the bottom and health center staff understood the stages that had to be done in the process of budgeting. Conclusion: The majority of the community at the working area of Mlati II Health Center utilized the service available. Budget allocation for mother and child health program was still insufficient. Coordination of activities was done according to the regulation specified by the health center and the activities were undertaken sequentially. Budgeting bureaucracy particularly in program management was simple.

Kata Kunci : Utilisasi pelayanan ANC,Manajemen program,Koordinasi kegiatan dan birokrasi,antenatal care, utilization, program management, activity coordination, bureaucracy, mother and child health


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.