Laporkan Masalah

Pengaruh penambahan air lindi pada sistem pembuatan biogas dari sampah buah dan kotoran ternak

KUMALASARI, Vita, Ir. Ambar Pertiwiningrum, M.Si., Ph.D

2010 | Tesis | S2 Magister Sistem Teknik

Tujuan penelitian ini adalah menentukan jumlah optimum penambahan air lindi untuk memaksimalkan produksi biogas dan gas metana yang dihasilkan. Air lindi adalah cairan yang merembes ke bawah dari tumpukan sampah yang terbentuk karena proses pembusukan oleh aktivitas mikroba. Air lindi mengandung mikroba dan berbagai macam mineral yang dibutuhkan untuk pertumbuhan bakteri. Pada penelitian ini bahan masukan yang digunakan adalah campuran buah dan kotoran sapi dengan C/N 30 dan % VS 1,5. Campuran substrate ini bersifat asam, sehingga pada penelitian ini air lindi yang bersifat basa juga berfungsi mempertahankan pH substrate didalam digester. Variasi penambahan air lindi yang digunakan adalah 15%, 20%, dan 25%. Penelitian dilakukan pada batch anaerobic reactor bersuhu mesofilik (350C) selama 32 hari, pengamatan volume gas yang terbentuk dilakukan setiap hari sedangkan pengukuran konsentrasi gas metana dilakukan pada hari ke-15, 23 dan 32 menggunakan Gas Chromatography (GC). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan air lindi dari TPA Piyungan dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan produksi biogas dan konsentrasi gas metana. Berdasarkan hasil analisis grafik dan data produksi biogas dan konsentrasi gas metana, maka terlihat bahwa penambahan air lindi sebanyak 20% dari total volume substrate dapat meningkatkan produksi biogas hingga 86,64% dan konsentrasi gas metana sebanyak 28%.

The objective of this study was to determine the optimum amount of leachate to maximize production of biogas and methane gas. Leachate is liquid material that seeps into the bottom of the pile of garbage in a landfill which is formed due to the decomposition processes. Leachate contains a variety of microbes and minerals needed for the growth of bacteria. The input material used in this study is a mixture of fruit and cow manure with 30 C/N ratio and 1.5% VS. The substrate mixture is acidic, therefore the alkalinity of the leachate may contribute to maintain the pH level of the substrate. The variations of leachate addition used are 15%, 20%, and 25%. The study is conducted in anaerobic batch reactor on mesophilic temperature (35o) for 32 days. The biogas production is measured daily and the methane gas concentration is analyzed on days 15, 23 and 32 using Gas Chromatography (GC). The experimental results showed that the addition of leachate from Piyungan Landfill can be used to increase the production of biogas and methane gas. Based on the data of biogas production and methane gas concentration, it can be calculated that the leachate addition of 20% from the total volume of the substrate can increase biogas production up to 86.64% and also methane gas concentration up to 28%.

Kata Kunci : Air lindi, Biogas, Gas metana, leachate, biogas, methane gas


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.