Laporkan Masalah

Desain timbangan digital berbasis strain gauge epoxy tembaga

BARTO, DR.Ing. Ir. Sihana

2009 | Tesis | S2 Magister Sistem Teknik

Industri kecil dan menengah di Indonesia banyak menggunakan timbangan, tetapi kebanyakan timbangan yang digunakan di pasar masih bersifat manual, dan kurang presisi, sehingga banyak terjadi kesalahan timbangan. Hal ini tentu akan berakibat ruginya konsumen ataupun pembeli yang menggunakan timbangan manual. Untuk membeli sebuah timbangan digital sangat mahal, karena bahan utamanya adalah sensor strain gauge adalah bahan yang mahal. Penelitian ini bertujuan untuk membuat sensor strain gauge dari bahan epoxy tembaga dengan biaya yang murah, dan bahan utamanya tersedia di Indonesia, serta aplikasinya untuk menjadi sebuah timbangan digital menggunakan mikrokontroller ATMega8535. Dalam tesis ini akan dibahas proses pembuatan sensor strain gauge berbasis epoxy tembaga, baik single layer, maupun double layer. Mulai dari design softwarenya hingga pencetakannya. Hasil dari beberapa sensor ini lalu diukur nilai resistansinya dan dihubungkan dengan metode jembatan wheatstone, kemudian di supply tegangan sebesar 3 Volt DC Keluaran tegangan dari jembatan wheatstone teramati sebesar 0 Volt. Ini menunjukkan jembatan dalam keadaan setimbang. Saat salah satu resistansi berubah, maka akan ada perubahan tegangan yang nilainya masih kecil, karena itu kedua output tegangan ini kemudian di umpankan ke operational amplifier untuk dikuatkan dengan menggunakan 2 kali penguatan, yaitu differential amplifier sebesar 20 kali dan pada sisi inverting amplifier sebesar 50 kali. Sebelum masuk ke mikrokontroller, maka output tegangan ini difilter dengan menggunakan LPF ( Low Pass Filter ) agar keluarannya stabil. Timbangan digital ini dapat menimbang beban hingga 2 kilogram dengan karakteristik pengujian yang cukup linier dan error yang cukup kecil, yaitu dibawah 5%.

Scales is commonly used in industrial activity. But some of them still manual, which are still less in accuracy, contribute an error measurement. Meanwhile, digital scales is expensive which is installed with strain gauge. Strain gauge sensor is commonly still imported with very expensive costs This research is aimed to find out the strain gauge scale made from epoxy copper with relatively lower cost and provided raw material in Indonesia with mikrokontroller ATMega8535 in it application. This thesis discussed about the making of strain gauge scales based on epoxy copper for single layer and double layer. Include also its software design and the printing the resistencies of the scales then measured and related with wheatstone bridge. The supplied by 3 Volt DC force. The output of wheatstone bridge was 0 volt. It revealed that the bridge was in a balance condition. When one of the resistants is changed a very small force change will occur. That why these two output then fed into operational amplifier tobe strengthened with differential amplifier 20 times and inverting amplifier 50 times. Before fed it into mikrokontroller, the force output was filtered by LPF ( Low Pass Filter) and the move stabil output was expected. This digital scales could stand till 2 kg load with linier characteristic evaluation and error under 5%.

Kata Kunci : Strain gauge epoxy tembaga,Op,Amp,Mikrokontroller ATmega8535


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.