Laporkan Masalah

Analisis model holding company PT. Rajawali Nusantara Indonesia (Persero)

PUTRANTO, Dwi Purnomo, Prof. Dr. Ir. Irham, M.Sc

2009 | Tesis | S2 Magister Manajemen Agribisnis

PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) (Persero) adalah sebuah BUMN yang bergerak di 3 (tiga) bidang usaha, yaitu agroindustri, farmasi dan alat kesehatan serta perdagangan. Pada saat ini PT RNI mengelola 14 anak perusahaan, 3 cucu perusahaan dan 1 unit KSO. Sejak berdirinya di tahun 1964, PT RNI telah berbetuk holding company yang dalam perjalanannya beberapa kali berubah dari bentuk operating holding ke non-operating holding. Pada tahun 2004, PT RNI menegaskan dirinya menjadi investment holding company dengan tujuan agar ada pemilahan tugas yang jelas antara induk dengan anak perusahaan. Kegiatan penciptaan laba diserahkan sepenuhnya kepada anak-anak perusahaan dengan pendelegasian kewenangan yang lebih besar, sedangkan induk perusahaan akan fokus menangani masalah kebijakan strategis dan pengembangan usaha. Pada kenyataannya setelah bentuk investment holding ini dijalankan, kinerja korporasi cenderung menurun dari tahun ke tahun. Oleh karena itu, penelitian di aspek bentuk organisasi dirasa perlu untuk dilakukan untuk melihat sejauh mana praktek pengelolaan ini sudah dijalankan sesuai dengan tujuan awalnya, baik oleh induk maupun anak perusahaan. Penelitian ini menggunakan metode survey langsung dengan mengajukan kuesioner kepada para pelaku di induk dan anak perusahaan.. Aspek yang digali adalah terhadap peran inti korporasi yang meliputi : strategic leadership, corporate identity, capabilities, capital dan control. Selanjutnya hasilnya dianalisa secara deskriptif dengan membandingkan hasilnya terhadap konsep secara teori, norma dan benchmarking. Hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa dilihat dari peran inti korporasi di atas, kisaran bentuk organisasi RNI sampai 60% adalah antara investment holding dan strategic holding. Peran dominan yang dijalankan adalah di bidang capital dan control, sedangkan di bidang capabilities ada kecenderungan holding terlalu masuk ke operasional. Dari sisi anak perusahaan, yang sangat dirasakan besar pengaruhnya adalah di bidang control (66%) yang tidak sebanding dengan peran lainnya yang seharusnya seimbang. Sehubungan dengan hasil tersebut, RNI perlu menegaskan kembali bentuk organisasinya tidak lagi sebagai investment holding company murni, terutama juga karena desain dari pemegang saham tehadap peran RNI juga tidak mengarah sebagai investment holding. Selanjutnya dalam rangka menata kembali fungsi dan peran perangkat organisasi, sekaligus juga menyesuaikan besaran organisasi sesuai kemampuan finansial yang ada, organisasi juga perlu ditata ulang terutama agar antar peran dapat dijalankan secara berimbang.

PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) (Persero), a state owned company, has now 3 lines of business namely agroindustry, pharmacy/healthcare, and trading. Nowadays, PT RNI has in total 14 subsidiary companies, 3 sub-subsidiary companies and 1 joint operating unit. Since it was established in 1964, RNI was a holding company with sometimes changed between non-operating holding or operating holding along the way. In 2004, RNI declared as an investment holding company with special purpose to separate role and function between subsidiary company as a profit making entities and the parent company as a strategy and policy maker as well as business development center. In fact, along with investment holding model implemented, the company performance tend to decline year by year. Therefore, a study on how the investment holding model were carried out in RNI compared to its purpose is necessarily undertaken.This study covers both sides, from the parent organisation as well as business unit organisastion. This study employs direct questioning system to the player of the organization in the parent organization and business units. The players role to be explored consists of 5 corporate core function namely : strategic leadership, corporate identity, capabilities, capital and control. The results of the study then analyzed by comparing the real implementation with the basic theoritical concepts, norms and benchmarking. The result of this study reveals that the role of RNI as a holding company varies between investment holding and strategic holding with total percentage reach 60%. The role are dominated by control and capital, while for capabilities the organization tend to act over the norms by going too deep to operational sides. From the business unit stand point, the role and function of RNI as holding are perceived more as a control agent comparing with other function expected. Based on the study, RNI should restated that its organization is no more pure investment holding company, moreover the shareholder itself are not designated RNI as an investment holding. Furthermore, in order to reorganize all role and function as well as adjusting the organization with the financial support ability, the corporate organization has to be rearranged to maximize and balancing all division program and action plan.

Kata Kunci : Analisis organisasi, Fungsi dan peran perangkat organisasi, Peningkatan kinerja, analysis organization, effectiveness of role and function of the organization, escalating business performance


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.