Laporkan Masalah

Potensi konflik dalam pembangunan pasar pedagang kaki lima Kendari

AKBAR, Erytnanda, Ir. Leksono Probo Subanu, MURP., Ph.D

2009 | Tesis | S2 MPKD

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi stakeholder terhadap pembangunan Pasar PKL Kendari yang berpotensi melahirkan konflik. Dengan mengungkap persepsi stakeholder, akan terlihat bagaimana nantinya gambaran reaksi yang akan diberikan stakeholder dalam menyikapi keberadaan Pasar PKL Kendari kelak. Penelitian ini menggunakan pendekatan deduktif kualitatif. Pemilihan sampel dilakukan dengan purposive dan accidental sampling. Sampel dalam penelitian ini adalah para stakeholder yang terkait dalam pembangunan Pasar PKL Penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar stakeholder berpandangan kondisi eksisting pasar dan PKL saat ini tidak representatif, yakni: kumuh, macet, tidak ekonomis, tidak aman dari penggusuran, dan merugikan kelompok pedagang Pasar Mandonga. Kerugian pedagang Mandonga dapat memicu konflik antar pedagang. Persepsi negatif terhadap kondisi PKL saat ini mempengaruhi para stakeholder untuk mendukung pembangunan Pasar PKL Kendari. Penelitian ini juga menunjukkan 3 (tiga) ragam persepsi stakeholder sebagai berikut: (1) mendukung Pasar PKL; (2) menolak Pasar PKL; dan (3) mendukung namun menolak relokasi. Mereka yang mendukung adalah stakeholder kunci sebagai pemilik kebijakan, stakeholder primer, dan sebagian besar stakeholder sekunder kecuali tokoh pedagang pasar korem, dan warga sekitar pasar korem yang menolak. Kelompok yang mendukung Pasar PKL namun menolak direlokasi adalah PKL Pasar Lawata (Stakeholder Sekunder). Penelitian ini menyimpulkan bahwa ragam persepsi ini berpotensi menciptakan konflik antar stakeholder. Pembangunan Pasar PKL bisa mengeliminir potensi persoalan eksisting namun melahirkan potensi konflik lain. Potensi konflik itu muncul karena adanya pihak yang merasa dirugikan dengan pembangunan Pasar PKL.

This research aims to identify the perception of stakeholder toward a plan to build Kendari’s Informal Local Market (PASAR PKL) which could create conflicts among stakeholder. By explorating the perception of stakeholders this research could identify possible conflict in the future. This research is a deductive-qualitative research, using the purposive sampling and accidental sampling. The sample or responder are key stakeholder, primery stakeholder and secondary stakeholder whom related in this project. The research found three types of perceptions: (1) those who supports PASAR PKL project plan; (2) those who refuses the PASAR PKL project plan; and (3) those who supports but refuses to relocate. The stakeholders who support are key stakeholder as the owner policy, all primary stakeholder, and most of secondary stakeholder except an informal leader in Korem’s Market and the local citizen of Korem’s Market. Those who accepted PASAR PKL but refused to relocate is Lawata Market’s Cadger. This research concludes that such varieties in perceptions could create conflicts in the future. Such potential conflict could appeared because some stakeholders may face some losses or could not get any benefit from such project.

Kata Kunci : Konflik,Persepsi,Stakeholder, Conflict, Perception, Stakeholder


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.