Laporkan Masalah

Evaluasi pelaksanaan program jejaring pendidikan nasional (Jardiknas) di sekolah menengah kejuruan Kabupaten Kulon Progo

TARYONO, Ir. Suryanto, MSP

2009 | Tesis | S2 MPKD

Kualitas sumber daya manusia hasil pendidikan di Kulon Progo yang relatif rendah disebabkan oleh faktor-faktor kualitas guru, sarana dan prasarana pendukung, manejemen pendidikan, peranserta masyarakat, dan kebijakan Pemerintah. Oleh karena itu, sistem pendidikannya harus diperbaiki secara terencana, terarah, dan kesinambungan. Salah satu cara perbaikan sistem pendidikan yaitu dengan implementasi program Jejaring Pendidikan Nasional di sekolah-sekolah (SchoolNet Jardiknas). SchoolNet Jardiknas mendukung misi pendidikan Kulon Progo untuk meningkatkan mutu pendidikan dasar dan menengah yang dijabarkan dalam program peningkatan mutu lulusan, peningkatan kualitas tenaga pendidik, peningkatan kualitas layanan pendidikan, dan melengkapi fasilitas pendidikan. SchoolNet Jardiknas sejalan dengan Jogja Learning Gateway, yaitu implementasi pembelajaran elektronik (e-learning) pada intregrasi knowledge management system secara online. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi tentang tingkat efektivitas dan faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas pelaksanaan program Jardiknas baik dari sisi input, proses, dan output. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan deduktif dan metode penelitian deskripsi kualitatif. Pendekatan evaluasi yang digunakan adalah model evaluasi formal (formal evaluation) dengan tipe evaluasi sumatif (sumative evaluation). Penelitian menyimpulkan bahwa secara keseluruhan pelaksanaan program Jardiknas di Sekolah Menengah Kejuruan Kabupaten Kulon Progo termasuk dalam kategori efektif, baik dari sisi masukan, proses, dan keluaran. Capaian kinerja kegiatan Jardiknas secara umum sesuai dengan tujuan pengembangan Jardiknas. Efektivitas pelaksanaan program Jardiknas di Sekolah Menengah Kejuruan wilayah Kecamatan Temon dari sisi input, proses dan output termasuk dalam kategori baik; Kecamatan Wates dari sisi input dan proses termasuk dalam kategori baik dan out put termasuk dalam kategori cukup baik; dan Kecamatan Pengasih dari sisi input, proses, dan output termasuk dalam kategori baik. Lebih jauh penelitian ini menemukan bahwa kinerja program dipengaruhi variabel input dan proses serta program keahlian yang berkaitan dengan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi di masing-masing sekolah.

The quality of human resources in Kulon Progo Regency is relatively low due several factors including quality teachers, facilities and infrastructure support, education management, the participation community, and government policy. Therefore, the education system in the area should be consistenly improved trough better planning. One among alternative is the School’s National Education Network Program (SchoolNet Jardiknas). The SchoolNet Jardiknas supports the education Program in Kulon Progo by improving the quality of primary and secondary education. Such Program as improve the quality of graduates, teachers, educational services, and educational facilities. In Yogyakarta, such program is in line with the implementation of the Learning Gateway electronic learning (e-learning) by way integration knowledge management system online. The research aims to evaluate the effectiveness of Jardiknas Program and explain factors affecting the Jardiknas program both in the input, process, and output. The research used deductive approach and qualitative method. The evaluation model used was the formal evaluation with the type of sumative evaluation. The research concludes that implementation of schoolNet Jardiknas Vocational High School in Kulon Progo Regency is effective both in the inputs, processes, and outputs. The achievements of the Program is in accordance with the objectives of the development Jardiknas. However there are some variaties of performce in three sub-districs. In sub-districts Temon, the input, process, and output are considered good. In Wates sub-districts, the input and process are considered good, but the output is considered good enough. In Pengasih sub-districts, the input, process , and output is considered good, in addition. The research found factors influencing such program including bot input variables and process expertise and programs related to the utilization of information and communication technology in each school.

Kata Kunci : Jardiknas,Efektivitas,Sekolah Menengah Kejuruan, Jardiknas, effectiveness, the Vocational High School


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.