Laporkan Masalah

Pelestarian kompleks Gua Leang-leang Kabupaten Maros Sulawesi Selatan

NUR, Muhammad, Prof. Dr. Inajati Adrisijanti

2009 | Tesis | S2 Arkeologi

Kompleks Gua Leang-leang terletak di Kabupaten Maros Provinsi Sulawesi Selatan. Kompleks gua ini memiliki kandungan data arkeologis yang kaya tetapi di sisi lain, juga memiliki banyak faktor ancaman. BP3 Makassar sebagai pemegang otoritas pelestarian telah melakukan beberapa program tetapi belum dapat mengantisipasi ancaman yang ada. Tujuan penelitian ini adalah merumuskan manajemen pelestarian Kompleks Gua Leang-leang. Metode penelitian yang dipakai adalah pengumpulan data lapangan dengan fokus pada data ancaman dari faktor budaya dan data tentang nilai penting. Analisis yang digunakan adalah analisis ancaman dan nilai penting yang dilanjutkan dengan evaluasi untuk merumuskan model manajemen pelestarian. Model pelestarian yang direkomendasikan adalah pelestarian yang melibatkan masyarakat dalam keseluruhan tahapan manajemen. Dalam model ini, BP3 Makassar dan masyarakat Leang-leang diposisikan sebagai pelaksana langsung kegiatan pelestarian yang dibantu oleh akademisi. Peran akademisi di sini hanya sebagai konsultan. Muatan manajemen pelestarian ini adalah program pelestarian prioritas yaitu pendistribusian ulang juru pelihara, pembekalan materi pelestarian bagi juru pelihara, dan konsultasi publik. Untuk menjaga keberlanjutan manajemen pelestarian di Kompleks Gua Leang-leang, diusulkan dua format isian sebagai alat untuk mengevaluasi kemajuan dan kemunduran manajemen pelestarian setiap tahun.

Leang-leang Cave Complex is located in Maros Regency, South Sulawesi Province. This cave complex contains the rich of archaeological data. On the other side, it has also lot of threat factors. BP3 as an authorized preservation holder has done several programmes, but the programmes are not able to anticipate the existing threat. This research aims to formulate the management of Leang-leang Cave Complex’ preservation. The methods used in this research is field data retrieval by focusing on the threat data from cultural factor and the data of significant value. Analysis used in this research are threat analysis and significant value, and then it’s continued by evaluating to formulate the model of preservation management. The recommended preservation model is the preservation which involves local people in the whole management phases. In this model, Bp3 Makassar and Leang-leang people take a position as direct conductor of preservation activity and they are helped by academics. The academics’ role here is as a consultant. The Contains of the preservation management are priority preservation programmes such as redistributing the guard of sites, educating the guard of sites, and public consultation. To keep the sustainability of preservation management in Leang-leang Cave Complex, it’s proposed two forms as the tools for evaluating the progress and the decrease of preservation management each year.

Kata Kunci : Leang,leang,Ancaman,Nilai penting,Pelestarian,Manajemen, Leang-leang, threat, significant value, preservation, and management


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.