Penelitian ini bertujuan menganalisis potensi pajak reklame di Kota Gorontalo Tahun 2008, mengestimasi potensi penerimaan pajak reklame Tahun 2009 dengan menggunakan trend linier, pertumbuhan tertimbang, serta melihat tingkat elastisitas pajak reklame terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) dan pertumbuhan jumlah penduduk. Jenis data yang digunakan adalah data kualitatif yaitu berupa keterangan baik tertulis maupun lisan mengenai pajak reklame dan data kuantitatif yaitu berupa perhitungan pajak reklame yang semuanya itu didapat dari Badan Pengelola Keuangan Daerah Kota Gorontalo. Sumber data yang digunakan adalah data primer yaitu data yang langsung diperoleh dari survei pada obyek penelitian dan data sekunder yaitu data yang diperoleh secara tidak langsung atau melalui perantara baik melalui dokumen-dokumen, catatan-catatan dari Badan Pengelola Keuangan Daerah Kota Gorontalo. Dari penelitian mengenai potensi pajak reklame di Kota Gorontalo untuk Tahun 2008 adalah sebesar Rp1.619.607.261.- sedangkan target pajak reklame Tahun 2008 adalah sebesar Rp1.500.000.000.- jadi terjadi selisih sebesar Rp119.607.261- Hal tersebut menandakan bahwa Pemerintah Daerah Kota Gorontalo masih kurang cermat dalam menentukan target. Estimasi potensi penerimaan pajak reklame pada tahun 2009 dengan menggunakan analisa trend linier di perkirakan sebesar Rp1.829.511.556.- sedangkan estimasi potensi pajak reklame dengan menggunakan metode pertumbuhan tertimbang di perkirakan penerimaannya sebesar Rp1.203.197.982.-. Elastisitas pajak reklame terhadap PDRB atas dasar harga berlaku sebesar 4,95 persen serta terhadap jumlah penduduk sebesar 38,65 persen. Nilai Elastisitas tersebut menunjukkan angka lebih besar dari 1 artinya bahwa pajak reklame sangat elastis terhadap PDRB dan jumlah penduduk.

The observation is intended to analyze the potential of advertisement tax in Gorontalo municipality during 2008, and to estimate the potential of advertisement of tax income in 2009 as well by using trend linier, balanced population, and by seeing the rank advertisement tax elasticity trough Gross Domestic Regional Product (GDRP) and the number of population. The sort of collecting the data to be taken are qualitative data by written and oral system and quantitative data by having the available data from on duty finance organizer of Town Area Gorontalo . The source of the data to be used are a primary data which is directly found from the object of observation and a secondary data which is found indirectly from having documents and notes from on duty finance organizer of Town Area Gorontalo. According to the observation about the potential advertisement tax in Gorontalo municipality during 2008 is Rp1,619,607,261, and advertisement tax is Rp1,750,000,000,- so, it give the difference Rp119,607,261,- However, this number shows that the government of Gorontalo municipality is not accurate enough to determine the target. Meanwhile, the estimation of tax advertisement revenue in 2009 is predicted Rp1,829,511,566,- by using trend linier analysis and balanced population is Rp1,203,197,982,- Advertisement tax elasticity though GDRP due to the available price is 4,95 percent and trough the number of population is 38,65 percent. The number of elasticity itself shows the figure which is more than 1. It means that the advertisement tax absolutely has elasticity to GDRP and the number of population.

Kata Kunci : Potensi pajak reklame,Estimasi,Elastisitas, The Potential of tax advertisement, Estimation, Elasticity