Tujuan penelitian ini adalah untuk merancang kompor biogas satu tungku yang digunakan untuk pemakaian rumah tangga serta untuk mengetahui pengaruh jumlah lubang pembakar, jarak pemanasan dan diameter permukaan panci terhadap efisiensi panas kompor biogas skala rumah tangga. Sedangkan manfaat dari penelitian ini diharapkan membantu tersedianya kompor khusus biogas skala rumah tangga dan pengembangannya serta memaksimalkan fungsi biodigester skala rumah tangga . Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan kompor biogas skala rumah tangga. Sebagai variabel bebasnya adalah jarak pemanasan, jumlah lubang pembakar dan diameter panci sedangkan variabel terikatnya adalah efisiensi kompor yang digunakan untuk memanaskan air 0,5 liter pada tekanan biogas tetap. Variasi jarak pemanasan mulai dari 1 Cm, 2 Cm, 3 Cm, 4 Cm, dan 5 Cm dengan jumlah lubang pembakar mulai dari 40 , 50, 60, 70 dan 80 buah dan diameter panci mulai dari 16 Cm, 18 Cm, 20 Cm, 22 Cm dan 24 Cm. Masing-masing variasi diteliti untuk memanaskan air 0,5 liter sampai kenaikan suhu 45oC dari suhu air mula-mula, selanjutnya dihitung volume pemakaian biogas sehingga didapatkan nilai kalor pembakaran biogas selama mencapai kenaikan suhu tersebut. Hasil perhitungan kalor pembakaran biogas dibandingkan dengan kebutuhan kalor memanaskan air 45oC sebagai nilai efisiensi kompor. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jarak pemanasan, jumlah lubang pembakar dan diameter panci berpengaruh terhadap efisiensi panas kompor biogas skala rumah tangga. Dengan meningkatnya jarak pemanasan, bertambahnya jumlah lubang pembakar dan semakin besar diameter panci memberikan pengaruh terhadap efisiensi panas kompor mencapai nilai maksimum kemudian turun sampai minimum. Dari pengujian yang dilakukan terhadap kompor biogas menghasilkan efisiensi panas kompor biogas optimum 17 %. Efisiensi tersebut dihasilkan pada jarak pemanasan 3 Cm dengan jumlah lubang pembakar 40 buah dan menggunakan diameter panci 24 Cm.

The aims of this research is to design domestic biogas stove with one burning seat for household scale and to identify the influence of burner holes number, heating distance and pan diameter to household-scale biogas stove efficiency. This research benefits in supporting the availability of specific domestic biogas stove and maximizing the function of domestic-scale biodigester. This research was conducted using domestic-scale biogas stove. The independent variables were heating distance, burner holes number, and pan diameter. In addition, the dependent variable was stove efficiency used in heating 0.5 liter of water at constant biogas pressure. The variations of heating distance were 1 cm, 2 cm, 3 cm, 4cm, and 5 cm; the number of burner holes variations were 40, 50, 60, 70, and 80 holes; and pan diameter variations were 16 Cm, 18 Cm, 20 Cm, 22 Cm, and 24 Cm. Each variation was tested to heat 0.5 liters of water until it reached the temperature rise of 45oC from the first temperature of water. Then the volume of used biogas was calculated to obtain caloric value of biogas combustion while reaching the temperature rise. The result of measurement of caloric value from biogas combustion was compared to the required calor to heat water up to 45oC to be the stove efficiency value. The result of the research indicates that the heating distance, the burner holes number, and pan diameter influence the heating efficiency of domestic-scale biogas stove. The stove heating efficiency reached the maximum value then decreased to the minimum value in conjunction with the rise of heating distance, number of burner holes, and pan diameter. The testing on the three variations produce the highest efficiency up to 17 % at the heating distance of 3 cm, with 40 burner holes, and pan diameter of 24 cm.

Kata Kunci : Kompor biogas,Jarak pemanasan,Lubang pembakar,Diameter panci,Efisien kompor,Biogas Stove,Heating Distance,Burner Hole, Pan,Stove Efficiency