Laporkan Masalah

Implimentasi manajemen bandwidth dengan menggunakan mikrotik routerOS

ANWAR, Drs. Jasi Eko Istiyanto, M.Sc., Ph.D

2009 | Tesis | S2 Ilmu Komputer

Manajemen bandwidth diperlukan untuk menjamin para pengguna jaringan mendapatkan bandwidth yang adil dan memuaskan, menjaga lalu lintas data dalam jaringan agar tidak terjadi kemacetan akibat dari permintaan akses yang overload. Salah satu sistem operasi yang dapat digunakan untuk manajemen bandwidth adalah MikroTik RouterOS. Dengan MikroTik RouterOS dapat diterapkan berbagai teknik manajemen bandwidth. Dua diantara beberapa teknik manajemen bandwidth yang ditawarkan adalah bandwidth control jenis simple queue dan queue tree. Penelitian ini dilakukan dengan cara menerapkan bandwidth control simple queue dan queue tree pada router/gateway internet, kemudian mengatur aktifitas client/user dalam menggunakan bandwidth dan memberikan informasi bagaimana kualitas koneksi jaringan dengan menganalisa tingkat QoS (Quality of Service). Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa simple queue dapat menjamin bahwa client/user akan mendapatkan bandwidth minimum yang telah disediakan walaupun pada saat sumber daya bandwidth dalam jaringan sedang tinggi trafik pemakaiannya. Dan apabila bandwidth yang telah disediakan untuk client/user tertentu tersebut tidak digunakan (bandwidth idle), maka bandwidth idle tersebut dapat digunakan oleh client/user lainnya. Simple queue dengan sistem scheduler juga sangat cocok diterapkan pada jaringan yang menerapkan kebijakan pemakaian internet dengan sistem pambagian bandwidth yang berbeda pada waktu tertentu, dengan sistem scheduler jika ada bandwidth yang tidak terpakai pada waktu tertentu, maka bandwidth tersebut dapat dialokasikan untuk client/user yang membutuhkan sehingga dengan demikian bandwidth lebih optimal pemanfaatannya. Dan juga simple queue dengan penerapan parameter khusus (burst-limit, burst-threshold dan burst-time) dapat diterapkan pada jaringan yang mempunyai kebijakan lebih mengutamakan client/user yang melakukan browsing dibandingkan dengan download, sehingga seringkali jika client/user yang melakukan browsing akan memperoleh bandwidth burstable. Sedangkan queue tree dari hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa jika hanya satu user yang sedang online maka bandwidth dapat digunakan seluruhnya oleh user tersebut, jika ada dua user yang sedang aktif menggunakan internet maka secara otomatis bandwidth akan dibagi sama rata untuk masing-masing user tersebut, demikian berlaku seterusnya.

A bandwidth management is needed in ensuring that the network users can get the appropriate and satisfactory bandwidth, keep straight on the data traffic in the network so that there is no stagnation caused by the overloading access demands. One of the operational systems can be used to the bandwidth management is MikroTik RouterOS. Using MikroTik RouterOS, we can apply several bandwidth management technics. Two of the offered bandwidth management technics are the simple queue and the queue tree bandwidth controls. This study was conducted using the two technics on the internet router/gateway, and then it organized the client’s or user’s activities in using bandwidth and gave the informations on how good was the quality of the network connection by analyzing the level of QoS (Quality of Service). From the study’s results, it could be concluded that the simple queue could ensure that the clients/users will get at least the available bandwidth although its sources in the networks was still high the graphic of use. And if the available bandwidth for the specified client/user was not used (bandwidth idle), it could be used by other client/user. The simple queue and the scheduler system also fitted in with the network applying the internet use policies with the different dividing system of bandwidth in a particular period, with the scheduler system if there was unused bandwidth in a particular period, the bandwidth could be allocated for the appropriate client/user so that it could be used more optimally. And so it was with the simple queue and the application of the specific parameter (burs-limit, burst-threshold and burst-time), it could be applied in the network having policies of giving priorities to the clients/users who would to browse than download, so that it was oftenly happened that the clients/users doing browsing got the bandwidth burstable. Whereas from the queue tree of the study’s results, it could be concluded that if there was only a client/user being online, he could use the bandwidth at all, and if there were two clients/users being online, it would be divided the bandwidth automatically to be two with the same portion and so on.

Kata Kunci : Bandwidth control,QoS (Quality of Service),Simple queue,Queue tree


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.