Laporkan Masalah

Korupsi dan kemiskinan dalam perspektif ketahanan nasional :: Studi tentang ketahanan nasional dalam hubungannya dengan korupsi dan kemiskinan

SYAMSI RT, Moch, Drs. Armaidy Armawi, M.Si

2008 | Tesis | S2 Ketahanan Nasional

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisa bagaimana korupsi yang telah membudaya dan mengakar dilingkungan kerja pemerintahan, masyarakat dan kemiskinan yang demikian tinggi jumlahnya serta begitu luas penyebarannya, telah berimplikasi dan menimbulkan masalah terhadap terciptanya Ketahanan Nasional. Metode yang dipilih adalah deskripsi mendalam, data–data dikumpulkan dalam bentuk data sekunder yang didapatkan melalui laporan–laporan penelitian LSM atau lembaga lainnya, serta dari buku–buku, dan berita–berita di dalam surat kabar, dan media masa lainnya. Analisis dilakukan dengan menggunakan pisau analisa Ketahanan Nasional yang mengacu kepada Wawasan Nusantara sebagai bagian dari Paradigma Nasional di samping Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. Sebagai hasil analisis, ternyata korupsi dan kemiskinan telah menciptakan terjadinya kerawanan pangan, penurunan kredibilitas pemerintah, dan bahkan korupsi telah menciptakan pengeroposan mentalitas pembangunan bangsa, sehingga untuk memberantasnya dibutuhkan upaya khusus melalui pembangunan ketahanan nasional dengan cara bottom up maupun top down. Korupsi dan kemiskinan telah menjadikan bangsa Indonesia tidak memiliki ketahanan nasional yang tangguh pada seluruh aspek kehidupan nasional, baik aspek statis yaitu tri gatra (geografi, demografi dan sumber kekayaan alam) maupun aspek yang dinamis panca gatra (ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, dan pertahanan keamanan). Kondisi inilah yang menjadikan bangsa Indonesia kurang diperhitungkan di dalam percaturan dunia internasional. Ternyata korupsi di Indonesia memang sulit untuk di berantas, karena hukuman dan sangsi yang terlalu ringan jika di bandingkan dengan hasil uang negara yang mereka korupsi, sehingga tidak akan memberikan efek jera kepada para pelakunya. Pemberantasan korupsi menjadi semakin sulit karena para aparat penegak hukum yang ditugasi melaksanakan pemberantasan korupsi justru memanfaatkan situasi dan ikut bermain dalam kasus yang mereka tangani, sehingga para koruptor tidak terlalu memperhitungkan secara serius tentang resiko dari perbuatan korupsi.

This thesis aims to analyze the term of corruption that has become our stereo type over the years in Indonesia, particularly in government level, which caused a significant impact to the number of poverty, which implicate and stimulate other problems in National Resilience aspect. The methodology was set on secondary research. through data collection from Independent Public Social Organization (LSM) or other institutes, and, books, newspaper features, etc. Research is conducted through National Resilience aspect and focusing on Wawasan Nusantara as part of the National Paradigm together with Pancasila and Undang-Undang Dasar 1945. As a result, the terms of corruption and poverty in Indonesia have generated food lost, decreasing government credibility, and even creating poor development quality. Thus, it needs special redevelopment methods that called “Bottom up” and “Top down” Corruption and poverty have made Indonesia lost its National Resilience in every aspects in live and all static aspects of ideology of “Tri Gatra” (Geography, Demography, and Resources) also all dynamic aspects of Ideology “Panca Gatra” (Ideology, Politic, Economic, Social, Culture and National Security). This situation has put us into a less countable Nation Internationally. It is a fact that Indonesia has struggling for years from corruption. This situation happened, because the law and penalties dubious comparing to the “money” which have been corrupted. Therefore, it did not give any impact to the Corruptors. Eradication of corruption become difficult because the government and law enforcers have exploiting the situation and being part of the game, so that the corruptors did not seriously concern about risk.

Kata Kunci : Korupsi,Kemiskinan,Ketahanan Nasional, Corruption, Poverty, National Resilience


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.