Laporkan Masalah

Analisis risiko dan mitigasi bahaya longsor terhadap jaringan jalan di Kecamatan Loano Kabupaten Purworejo

ADHARISANDI, Ebta, Dr. Sunarto, MS

2008 | Tesis | S2 Magister Geo Informasi dan Penataan Ruang dan M

Penelitian ini bertujuan untuk (1) menganalisis tingkat bahaya longsor di daerah penelitian, (2) menganalisis tingkat risiko longsor di daerah penelitian, (3) mengetahui mitigasi yang tepat terhadap sarana jalan dan dampak negatif bahaya longsor di daerah penelitian. Metode pengambilan sampel menggunakan Area Sampling Method (metode sampel area) dan metode analisis bahaya yang digunakan yakni metode statistikal. Dimana langkah-langkah yang dilakukan yakni penyiapan data dan interpretasi awal, kerja lapangan, analisa data lapangan dan reinterpretasi, dan analisis pemodelan. Dalam analisis pemodelan yang dilakukan antara lain analisis bahaya longsor, analisis kerentanan jalan terhadap longsor, dan analisis risiko longsor. Penelitian ini menggunakan pendekatan keruangan yang mengkombinasikan penggunaan Penginderaan Jauh dan Sistem Informasi Geografi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 5 desa yang memiliki persentasi tinggi terhadap longsor yakni Tepansari (4,58%), Mudalrejo (3,72%), Kalisermo (3,58%),Jetis (3,56%) dan Desa Rimun (3,52%). Jalan yang memiliki kerentanan tinggi terhadap longsor yakni Jalan lain/jalan desa (2,75 km), Jalan setapak (2,07 km) dan Jalan lokal/jalan Kabupaten (0,77 km). Sedangkan penilaian risiko tinggi terhadap longsor menunjukkan bahwa Jalan lain (1,17 km), jalan setapak (1,06 km) dan jalan lokal (0,26 km). Mitigasi yang dapat dilakukan untuk mengatasi bahaya longsor dapat dilakukan dengan dua cara struktural dan non struktural. Cara struktural yakni dengan cara mengubah geometri lereng, pengendalian air permukaan, pengendalian air rembesan dan pembuatan bangunan untuk stabilitas, sedangkan cara non struktural dapat dilakukan dengan mengadakan pelatihan dan pemasangan rambu daerah rawan longsor

The aims of this research were to analyse landslide hazard and risk, and to obtain the information about suitable mitigation related to road infrastructure and negative impacts of landslide in Loano sub district. This study used area sampling method for selection of samples and statistical method for hazard assessment. Generally, data processing in this study using spatial approach in combination with remote sensing and Geographic Information System (GIS).There were three stages applied within this research, i.e: firstly, data collection and preliminary interpretation; secondly, fieldwork, and thirdly, data analysis including image re-intrepretation and modeling of landslide hazard for landslide hazard, road vulnerability due to landslide, and risk assessment. Based on the analysis, five villages with high susceptibility of landslide were found, i.e: Tepansari (4,58%), Mudalrejo (3,72%), Kalisermo (3,58%), Jetis (3,56%), and Rimun (3,52%). The roads infrastucture with high vulnerability are village road (2,75 km), pathway road (2,07 km) and local road (0,77 km). The roads with high risk are village road (1,17 km), pathway road (1,06 km) and local road (0,77 km). The mitigation action to reduce the risk can be done using both structural and nonstructural measures. The strucural measures include slope geometric changes, water surface management, infiltration water management, and creation of buildings for stabilization. In addition the non-structural measures include training for people and contruction of landslide vulnerability signs in particular areas, which are susceptible to landslides.

Kata Kunci : Tanah Longsor,Resiko dan Mitigasi,Jaringan Jalan,SIG, landslide, risk, road, mitigation, remote sensing, GIS


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.