Kegiatan budidaya rumput laut di Kabupaten Kupang khususnya di Kecamatan Kupang Barat merupakan suatu kegiatan yang menjadi salah satu sumber pendapatan masyarakat. Kegiatan budidaya ini juga mendapat perhatian pemerintah daerah karena selain peningkatan ekonomi masyarakat juga berdampak pada PDRB Kabupaten Kupang. Penelitian ini dilaksankan untuk menganalisis pengembangan rumput laut di Kecamatan Kupang Barat Kabupaten Kupang, Untuk mencapai tujuan penelitian tersebut perlu dilakukan analisis biaya, pendapatan, luas lahan, jumlah tenaga kerja dan jumlah alokasi dana dari APBD Kabupaten Kupang. ini yang dipengaruhi oleh kegiatan tersebut. Selain itu, untuk mengetahui besarnya pendapatan bersih dan keuntungan yang diperoleh masyarakat, maka akan dilakukan analisis deskriptif. Faktor-faktor yang perlu untuk dianalisis sesuai hasil penelitian yaitu evaluasi pelaksanaan kegiatan melalui kriteria rasio manfaat terhadap biaya (B/C ratio) dan kriteria hasil usaha (IRR), untuk menilai kelayakan dan peluang keberlanjutan kegiatan pembudidayaan rumput laut tersebut. Biaya yang dikeluarkan, nilai penjualan, pendapatan bersih akan dideskripsikan dalam penelitian ini. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa kegiatan pembudidayaan rumput laut di Kecamatan Kupang Barat Kabupaten Kupang layak dan dapat dilanjutkan. Kesimpulan ini berdasarkan tolok ukur hasil analisis yakni nilai rata-rata IRR sebesar 63,21% dan nilai manfaat terhadap biaya (B/C Ratio) adalah 1,63 dengan demikian maka dapat dikatakan bahwa program budidaya rumput laut dapat meningkatkan pendapatan petani rumput laut di Kecamatan Kupang Barat Kabupaten Kupang. Berdasarkan ananlisis deskriptif pada penelitian ini, diperoleh bahwa dalam kegiatan pembudidayaan rumput laut di Kecamatan Kupang Barat Kabupaten Kupang, total biaya yang dikeluarkan oleh petani adalah sebesar Rp.2.728.398,- sedangkan pendapatan bersih yang diperoleh petani rumput laut di Kecamatan Kupang Barat Kabupaten Kupang adalah sebesar Rp.4.477.005,- berdasarkan hasil ini terlihat bahwa petani rumput laut di Kecamatan Kupang Barat Kabupaten Kupang memperoleh keuntungan dari usaha tersebut.

The Seaweed cultivation ini Kupang district, especially ini subdistrict of west Kupang, is one af the income generation activities of its residents. Such cultivation has received attention from the local goverment because of its potentials to improve local economic condition of the people and its contribution to the gross regional domistic income of Kupang district. This study was carried out to analyze the costs and benefits from the seaweed cultivation. It was also intended to find out the level of net income and profit received by the people. Therefore, this studi used a descriptive analysis. The factors, based on the results od study, that had to be analyzed were the evalation on implemented cultivation activities, using the benefit ti cost ratio (B/C ratio) and the criteria of internal rate of return (IRR), to assess suitability and sustainability prospect of the seaweed cultivation. Descriptions of costs, value of sale, and net income were included in this study. The results of study showed that the seaweed cultivation ini subdistrict of West Kupang was suitable and could be continued. This conclusion was made based on the results of analysis, showing that the average value of IRR was 63,21% and the B/C ratio 1,63. Therefore, the seaweed cultivation program was considered to be able to improve the income of seaweed farmers in the area. Based on the desciptive analysis, it was revealed that the total cost spent by the farmers ini the seaweed cultivation was Rp.2.728.398,- while the net income that they received was Rp.4.477.005,-. Bassed on these results, it was concluded thar seaweed farmers in the area recevied benefits from the seaweed cultivation.

Kata Kunci : Sumberdaya Pesisir,Pengembangan Rumput Laut,Pendapatan Masyarakat, benefit to cost ratio, internal rate of return, income