Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh jarak ke titik pusat billet paduan Al-4,5%Cu terhadap kekerasan, ketangguhan, kekuatan tarik, perambatan retak fatik, komposisi, struktur mikro dan secondary dendrite arm spacing (SDAS). Proses pengecoran semi kontinyu digunakan untuk memperoleh billet paduan aluminium. Billet dipotong dalam arah mendatar pada jarak 40 mm dan 80 mm dari titik pusat dan menghasilkan tiga bagian dengan panjang masing-masing bagian 40 mm. Spesimen uji kekerasan, ketangguhan, tarik dan perambatan retak fatik dibuat dengan proses permesinan. Perhitungan SDAS dan pengamatan struktur mikro pada ketiga titik tersebut dilakukan dengan mikroskop optik. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa bertambahnya jarak dari 20 mm ke 100 mm dari titik pusat terjadi peningkatan unsur tembaga dari dari 4,399% menjadi 4,767%. Peningkatan kandungan tembaga akan meningkatkan kekerasan, ketangguhan dan kekuatan tarik serta menurunkan laju perambatan retak fatik dan secondary dendrite arm spacing.

The aim of this research is to study the effect of distance to billet center of an Al-4,5% alloy upon hardness, toughness, tensile strength, fatique crack growth rate, composition, microstructure and secondary dendrite arm spacing (SDAS). The semi-continous process was used to cast aluminium alloy billet. The billet was cut horizontally at 40 mm and 80 mm distance from the center. Specimens for hardness, toughness, tensile and fatique crack growth test ware prepared by using machine tools. SDAS calculation and microstructure observation were done by using optical microscope. The results show that the increase of distance to the center, cause an increase of copper concentration from 4,339% to 4,767%. The increase of the copper concentration will increase hardness, toughness, tensile strength and decrease fatique crack growth rate and secondary dendrite arm spacing.

Kata Kunci : Pengecoran Billet,Panduan Al Cu,Laju Perambatan Retak Fatik, Al-4,5% Cu alloy, mechanical properties, SDAS, micro structure