Laporkan Masalah

Pemberdayaan masyarakat melalui Program Perkebunan Kelapa Sawit pada PT. Sungai Rangit di Kecamatan Kotawaringin Lama :: Studi kasus Pola Kemitraan Inti Plasma

ALISYAHBANA, Tengku, Prof.Dr. Mudiyono

2007 | Tesis | S2 Sosiologi (Kebijakan dan Kesejahteraan Sosial)

PT Sungai Rangit di Kecamatan Kotawaringin Lama Kabupaten Kotawaringin Barat merupakan salah satu perusahaan besar yang bergerak di bidang perkebunan kelapa sawit di daerah tersebut. Namun dalam realisasinya pengembangan sumber manusia yang dilakukan oleh PT Sungai Rangit masih belum dilakukan secara optimal sehingga masyarakat menuntut PT Sungai Rangit sebagai PT perkebunan besar swasta kelapa sawit di Kecamatan Kotawaringin Lama untuk lebih meningkatkan program pemberdayaan masyarakat (community development). Dengan kata lain, diberikannya konsesi ijin usaha perkebunan oleh pemerintah daerah yang memfokuskan lokasi lahannya di pedesaan Kecamatan Kotawaringin Lama belum memberikan kontribusi yang diharapkan masyarakat sekitar lokasi perkebunan, khususnya bagi pengembangan sumber daya manusia yang ada dalam meningkatkan kesejahteraan hidup masyarakat. Penelitan ini adalah penelitian kualitatif, dimana prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan orang-orang dan perlaku yang diamati. Penelitian ini berdasarkan pada penelitian kepustakaan dan penelitian lapangan, yang berarti lebih banyak melakukan pengkajian data primer dan data sekunder yang diperoleh dari penelitian.Tujuan dari penelitian ini adalah Menjelaskan realisasi pemberdayaan masyarakat di pedesaan dalam upaya pemanfaatan potensi sumber daya manusia secara optimal oleh PT Sungai Rangit dan Pemerintah Kecamatan Kotawaringin Lama, dan menjelaskan hambatanhambatan yang ditimbulkan dari kebijakan-kebijakan pemberdayaan masyarakat di Kecamatan Kotawaringin Lama. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat keberhasilan pemerintah dalam mengakomodasikan kepentingan masyarakat terhadap kebijakan pengembangan SDM belum sepenuhnya berhasil, artinya PT Sungai Rangitbelum optimal memberikan kontribusinya pada pelaksanaan kebijakan pemberdayaan masyarakat oleh Pemerintah Kecamatan Kotawaringin Lama. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi pelaksanaan program pemberdayaan tersebut yaitu pertama, sosialisasi program yang merata. Kedua, partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan program. Ketiga, kelembagaan masyarakat yang efektif. Keempat, kemudahan dalam memperoleh bantuan. Kelima, kesadaran masyarakat. Sedangkan hambatan yang ditemui adalah birokrasi yang rumit, dana yang terbatas, belum jelasnya pembagian kerja, kurangnya koordinasi kelembagaan, kurangnya pemahaman masyarakat terhadap maksud program, kurangnya monitoring pemerintah, dan pengelolaan keuang yang masih belum tertib.

PT Sungai Rangit in Kotawaringin Lama, is one of the oil palms plantation companies located in that area. But the fact is that the human resource development conducted by PT Sungai Rangit hasn’t been implemented well that the community demands them to increase the community development programs more. In the other word, the permission given by the local authority to the company (which their location is in the village area) hasn’t given contribution expected by the community around the plantation area yet, especially in the sector of human resource development which its objective is to increase community welfare. This research is qualitative, where the research procedure results the descriptive data in the form of written or verbal materials collected from the people and agents observed. The research conducted library research and field research, which means doing more study on primary and secondary data obtained from the research. The aims of this research are explain about realization community development in the village area due to the effort to use human resource optimal by PT Sungai Rangit and government of Kotawaringin Lama, and explain the restraints resulted from the policies of human resource in Kotawaringin Lama. The result of research indicated that the success level of government to accommodate the community to the community development policy has not been entirely succeeded. It means that PT Sungai Rangit has not much given their contribution to the implementation of the community development policy, which conducted in the area of Kotawaringin Lama. There are several factors which influence the implementation of the community development program: First, the socialization of the programs should reach all of the population. Second, the community participation in implementing program. Third, the effective community institutional. Fourth, the ease in getting help. Fifth, the awareness of the community. The restraints in implementing the programs are: complex bureaucration, limited fund, job descriptions which not clear enough, less of institutional coordination, less of community understanding about the program, less of government watch, and the financial administration which hasn’t been conducted correctly.

Kata Kunci : Pemberdayaan Masyarakat,Program Perkebunan Kelapa Sawit, Kotawaringin Lama, community development, human resources, community participation, awareness community, the populace welfare


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.