Laporkan Masalah

Tanggung Jawab Pengangkutan Minyak Solar dengan Kapal Tanker di Instalasi Surabaya Group Jawa Timur

HARYANTO, Aris, Prof.Dr. Nindyo Pramono, SH.,MS

2007 | Tesis | S2 Ilmu Hukum (Hukum Bisnis)

Penelitian tentang Tanggung Jawab Pengangkutan Minyak Solar Dengan Kapal Tanker Di Instalasi Surabaya Group Jawa Timur merupakan penelitian yuridis normatif. Tujuan diadakannya penelitian ini adalah mengetahui tanggung jawab pengangkut terhadap barang yang diangkutnya dalam hal ini minyak solar. mengetahui pelaksanaan ganti rugi antara pengangkut dan penerima barang (Pertamina). Data sekunder yang diperoleh melalui studi kepustakaan didukung data primer dari lapangan selanjutnya dianalisis secara kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam praktek mengenai partanggung jawaban dari pengangkut minyak solar pada prakteknya berdasarkan pada Kitab Undang-undang Hukum Dagang yaitu pasal 468 dan Undang-undang No 21 Tahun 1992 Tentang Pelayaran yaitu pasal 86. Pengangkut Minyak solar harus mengganti kerugian yang disebabkan oleh karena tidak menyerahkan minyak solar dan keterlambatan yang disebabkan oleh kelalaian pengangkut kecuali pengangkut dapat membuktikan sebaliknya yaitu bukan karena kesalahannya atau kelalaian pengangkut.

The research on Responsibility of Transportation Of Diesel Oil By Water of Tanker In Installation of Surabaya Group East Java is a juridical normative research. The research aims to find out carrier responsibility to goods transported in this case diesel oil. To find out implementation of compensatory between carrier and goods receiver (Pertamina). The secondary data obtained from bibliography study supported by primary data from field was then analyzed qualitatively. The research results reveal that In practice about responsibility from transportation of diesel oil of at its practice pursuant to Commercial Code that is article 468 and the Act No 21 of 1992 About Sea transport that is article 86. Carrier of Diesel oil have to indemnify which is because of do not deliver the diesel oil and delay which is because of carrier negligence of except carrier can prove on the contrary that is not because of its mistake or carrier negligence.

Kata Kunci : Hukum Perjanjian Pengangkutan Laut,Tanggung Jawab,Responsibility, Transportation


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.