Laporkan Masalah

Analisis tingkat kapitalisasi berdasar estimasi nilai sewa tanah pertanian kebun salak pondoh di Kabupaten Sleman Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta tahun 2006-2007

NUGROHO, Agus Cahyo, Prof. Iswardono S. Permono, Ph.D

2007 | Tesis | Magister Ekonomika Pembangunan

Tingkat kapitalisasi adalah sebuah faktor penting dalam penilaian melalui pendekatan pendapatan yaitu untuk mengkonversi pendapatan bersih menjadi indikasi nilai pasar. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat kapitalisasi berdasar estimasi nilai sewa tanah pertanian kebun salak pondoh di Kabupaten Sleman. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui variasi tingkat kapitalisasi di beberapa bagian wilayah Kabupaten Sleman. Obyek dari penelitian ini adalah tanah-tanah yang digunakan untuk pertanian kebun salak pondoh yang berlokasi di 3 Kecamatan produsen salak pondoh terbesar yaitu, Kecamatan Turi, Tempel, dan Pakem. Penelitian ini menggunakan data kerat lintang yang diperoleh dengan cara pengambilan sampel bertujuan pada tanah-tanah pertanian kebun salak pondoh dengan jumlah sampel nilai sewa sebanyak 84 dan sampel nilai pasar sebanyak 72. Data yang dikumpulkan merupakan data primer dari hasil wawancara dan peninjauan lapangan dan data sekunder yang diperoleh dari kantor-kantor desa/kelurahan, laporan bulanan PPAT, dan Kantor Pelayanan PBB Sleman. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari dua metode analisis. Analisis regresi digunakan untuk membentuk model estimasi nilai sewa tanah dengan mengukur pengaruh faktor luas tanah, jarak ke pasar terdekat, jarak ke jalan besar, ketersediaan saluran irigasi, dan lokasi tanah di wilayah penelitian. Analisis tingkat kapitalisasi melalui pengukuran tendensi sentral sedangkan analisis varians digunakan untuk menghitung dan mengetahui perbedaan besaran tingkat kapitalisasi di masing-masing wilayah penelitian. Dalam pembentukan model estimasi dilakukan pengujian berdasar kerangka kerja teoritik dan statistik sehingga dapat dihasilkan model estimasi nilai sewa tanah yang layak digunakan dengan hasil yang bisa diterima atau dipercaya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, rata-rata tingkat kapitalisasi tanah pertanian kebun salak pondoh di Kabupaten Sleman adalah sebesar 2,91%, dan terdapat perbedaan yang nyata rata-rata tingkat kapitalisasi di ketiga wilayah penelitian. Rata-rata tingkat kapitalisasi tertinggi adalah di Kecamatan Turi yang merupakan wilayah produsen salak pondoh terbesar yaitu sebesar 3,42%, Kecamatan Tempel sebesar 3,08%, dan Kecamatan Pakem sebesar 2,41%. Berdasar analisis regresi diperoleh hasil bahwa model yang paling sesuai untuk mendapatkan estimasi nilai sewa tanah pertanian khususnya pertanian kebun salak pondoh adalah model linier log-log dengan daya jelas (R²) sebesar 82,71%.

Capitalization rate is an important factor in assessment through income approach that is used to convert the net income become a market value indication. The objective of this research is to analyze the capitalization rate based on estimation of farmland-rent vakue for salak pondoh plantation in Sleman Regency. This research is also undertaken to know the variation of the capitalization rate among some regional part of Sleman Regency. The objects of this research are the farmland which have location in 3 biggest producer subdistrict of salak pondoh, i.e. Turi, Tempel and Pakem. This research uses cross section data through purposive sampling on 84 data samples from farmland rent of salak pondoh plantation and another 72 data samples that taken from farmland market value of salak pondoh plantation. The collected data are primary data from interview and field inspection and secondary data that are taken from district of village heads, monthly report of PPAT and from Sleman’s Property Tax Office (KPPBB Sleman). The analysis data that used in this research is devided into two methods. Regression analysis used to develop estimation model of farmland-rent value with measuring the influential factors, i.e. land area, distance to the market, distance to main road, availibility of irrigation system, and the subdistrict farmland’s location, meanwhile the capitalization rate analysis through central tendency measurement and analysis of variance used to calculate capitalization rate and to know its differences in each research region. The model estimation are tested with theoritical and statistical framework in order to make a suitable estimation model of farmland rent value that can be trusted and acceptable. The empirical result of this research show that the average value of capitalization rate of farmland for salak pondoh plantation in Sleman Regency is 2,91%, and there are a marked difference of the average of capitalization rate in three research region. The highest average of capitalization rate is owned by Subdistrict Turi that representing the biggest producer of salak pondoh that is equal to 3,42%, while capitalization rate in Subdistrict Tempel is 3,08%, and capitalization rate in Subdistrict Pakem is 2,41%. Based on regression analysis result, the most appropriate model to get the estimation of farmland rent value, specially farmland for salak pondoh plantation is a double log linear model with explanation power ( R²) 82,71%.

Kata Kunci : Nilai Pasar,Sewa Tanah Pertanian


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.