Laporkan Masalah

Studi optimalisasi daya Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) Sewon di Kabupaten Bantul Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta

SUTRISNO, Dr.-Ing.Ir. Agus Maryono

2006 | Tesis | S2 Teknik Mesin (Mag. Sistem Teknik-Mikrohidro)

Prediksi akan adanya krisis energi listrik pada sistem jaringan Jawa-Bali, termasuk provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta mendorong pemerintah daerah untuk mengantisipasinya dengan jalan membangun pembangkit-pembangkit listrik berskala kecil yang bersifat off grid, salah satu pembangkit listrik skala kecil yang potensial adalah pembangkit listrik tenaga mikrohidro, ini sudah direalisasikan dengan membangun pembangkit listrik berskala kecil di kecamatan Sewon, kabupaten Bantul. Dimana pembangkitannya dilakukan dengan memanfaatkan aliran air dari IPAL. PLTMH Sewon ini terdiri dari pekerjaan sipil, mekanikal, dan elektrikal, dengan kapasitas terbangkit rencana 10 Kw, namun daya yang terbangkitkan tidak seperti yang diharapkan, yakni jauh di bawah 10 kW. Berdasarkan hasil analisa dan pengukuran di lapangan bahwa terjadinya penurunan daya hal ini disebabkan oleh kurangnya debit air (Q) yang ada sekarang ini. Debit desain (Q) 0,311 m3/dtk, sedangkan debit yang ada 0,065 m3/det). Selain karena pengaruh debit air juga disebabkan karena efisiensi sistem di lapangan lebih rendah dibandingkan dengan efisiensi sistem desain, ini disebabkan karena turbin open flume bekerja tidak pada kondisi yang direncanakan, yaitu pada kecepatan putar turbin tertentu, penurunan debit aliran akan menyebabkan turunnya rpm turbin, sehingga turbin bekerja tidak pada kondisi optimal. Pada PLTMH Sewon perlu adanya penambahan debit.

The Prediction about the occurrence of electric power crisis in Java-Bali networking system, including Special Province of Yogyakarta promotes regional administration to anticipate it by means building small-scale electric power stations whose nature is off grid. One of potential small-scale electric power stations is micro-hydro electric power station. This had been realized by building small-scale electric power station in sewon district, Bantul regency whose generation was conducted by using water stream from IPAL. This Sewon MHEPS consisted of civil, mechanical, and electrical works with 10 kW planned, generated capacity. However, power generated did not as like as anticipated; that was, under 10 kW. On the basis of analisys result and measurement in the field was that the occurrence of this power reduction was due to the lack of existing water discharge (Q) at present. Design discharge (Q) was 0,311 m3/second, whereas the existing discharge was only 0,065 m3/second. In addition, due to the effect of water discharge was also caused by system efficiency in the field which lower than design system efficiency. This was due to open flume turbine did not work at planned condition; that was, at certain turbin cycle speed. The reduction of stream discharge would result in the reduction of turbin rpm, so that turbine did not work at optimal condition. At Sewon MHEPS, it is necessery the of discharge addtion.

Kata Kunci : Pembangkit Listrik Mikrohidro,Optimalisasi, discharge, efficiency, Optimal Condition MHEPS


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.