Laporkan Masalah

Evaluasi pasca huni Instalasi Rawat Darurat Badan Rumah Sakit Umum Tabanan

SURYADI, Agus Bintang, Prof.dr. Laksono Trisnantoro, MSc.PhD

2005 | Tesis | S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat (Manajemen Rumah Saki

Bali adalah daerah tujuan wisata internasional yang memiliki Bandar udara bertaraf internasional, hotel bertaraf internasional, restoran bertaraf internasional dan banyak lagi fasilitas lainnya yang memiliki standar internasional. Tetapi ironisnya sampai saat ini Bali belum memiliki rumah sakit yang memenuhi standar internasional termasuk didalamnya unit gawat darurat. Unit gawat darurat merupakan unit yang sangat strategis dalam suatu rumah sakit, keberadaannya sebagai “jendela pamer” dari suatu rumah sakit sangat besar peranannya dalam memberikan kesan pertama kepada pasien. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran tentang adanya kesesuaian atau kesenjangan bangunan Instalasi Rawat Darurat dan untuk memperoleh gambaran tentang persepsi pengguna internal dalam hal ini dokter dan perawat maupun pengguna eksternal dalam hal ini pasien/ keluarga pasien terhadap fasilitas fisik bangunan IRD. Berdasarkan sifatnya penelitian ini merupakan penelitian deskriptif evaluatif. Evaluasi pasca huni (EPH) dipakai untuk menilai keberhasilan suatu bangunan dalam memberikan kepuasan dan dukungan kepada penggunanya. Penelitian ini dikerjakan dalam tingkatan investigatif selama satu bulan. Subyek penelitian ini adalah 5 orang dokter umum yang bertugas di IRD, 1 orang residen bedah yang sedang magang, 30 orang perawat yang bertugas di IRD dan 30 orang pasien/ keluarga pasien yang dating ke IRD serta bangunan fisik IRD dengan cara melakukan pengukuran pencahayaan, kebisingan, suhu serta pengamatan langsung terhadap fasilitas yang ada. EPH memberika kontribusi penting bagi manajemen BRSU Tabanan dalam perencanaan jangka pendek maupun perencanaan jangka panjang. Hasil penelitian ini menunjukkan masih banyak ruangan di IRD BRSU Tabanan yang memiliki kekurangan-kekurangan bila dibandingkan dengan standar Departemen Kesehatan RI. Reorganisasi ruangan perlu dipikirkan untuk memberikan kenyamanan kepada para penggunanya.

Background : Bali is an international tourist resort destination which is supported by an international airport, hotels, restaurants and other facilities with international standard. Ironically, until now Bali does not have any international hospital with global standard. Emergency department is strategic unit in hospital in which its existence as show off window of hospital has big role in providing first image to patient. Objectives: The study was aimed to find out the picture of compatibility and asymmetry of emergency department building and to get picture of internal perception, i.e. doctor and nurse, and external user, i.e. patient and their family toward Emergency Department building facilities. Methods: This was evaluation descriptive study. Post occupational evaluation was used to evaluate the success of building in satisfied and supported its users. Subject of the study was 5 general doctors who worked in emergency department, one surgery resident, 30 nurses who worked in emergency department, and 30 patients/their family who entered in emergency department, building of emergency department by measuring the lightening, noisy, temperature, and direct observation of the existing facilities. Post occupational evaluation gave important contribution for management of Tabanan Hospital in scheduling short and long planning. Results: The result of the study showed that many rooms in emergency department of did not appropriate to standard of Health Department. The management needs to reorganize them to providing comfortable service to their customers.

Kata Kunci : Manajemen Rumah Sakit,Instalasi Rawat Darurat,Evaluasi Pasca Huni,Standard, performance, perception


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.