Laporkan Masalah

Eeg sebagai prediktor kekambuhan pada penderita epilepsi yang mendapat terapi obat antiepilepsi

SETIAWAN, Iwan, Prof.dr. Harsono, Sp.S(K)

2005 | Tesis | S2 Ilmu Kedokteran Klinik (Ilmu Penyakit Saraf)

Epilepsi merupakan problem kesehatan yang penting di negara berkembang termasuk Indonesia. Faktor prediktor yang penting dalam meningkatkan kekambuhan bangkitan, seperti epilepsi sekunder dan gambaran EEG abnormal. EEG dengan spike wave yang persisten pada epilepsi umum primer, menunjukkan peluang yang tinggi terjadinya kekambuhan. Nilai EEG sebagai prediktor outcome pada penderita epilepsi masih kontroversi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengukur besar peran EEG sebagai prediktor prognosis kekambuhan bangkitan pada pasien yang mendapat terapi obat anti-epilepsi secara teratur. Penelitian ini dilakukan selama dua bulan dari bulan desember 2005 sampai januari 2006 dan dilakukan analaisa data selama satu bulan. Penelitian ini merupakan penelitian kohor retrospektif terhadap pasien epilepsi rawat jalan di klinik saraf rumah sakit Sardjito. Subyek yang mengikuti penelitian ini sejumlah 35 orang setiap sampel dan keseluruhan ada 70 orang. Data pasien didapatkan dari wawancara dan pencatatan dari data catatan medik untuk data dasar data pola EEG. Hasil utama penelitian ini adalah adanya besar peran EEG sebagai prediktor kekambuhan dan risiko relatif angka kekambuhan pada pasien yang diobati teratur dengan obat anti-epileps

Epilepsy was important health problem in development country including Indonesia. Important predictor factor that increasing risk of seizure recurrence was age of onset, secondary epilepsy and abnormalities EEG feature. The persistence of spike wave in those primary generalized epilepsy, indicating a higher chance of relapse. The value of EEG in predicting outcome is still controversial. The objective of this research was to quantify role of EEG feature as prognosis of relapse epilepsy in patient who get continous anti-epileptic drugs. Research was done in two months from December 2005 to January 2006. The cohort retrospective study was conducted during outpatient epilepsy treatment at neurological clinic Sardjito hospital. Subjects were following this study amount 35 patients every sample and total were 70 pateints. Patient was conducted by interview and data collecting in medical record for base data and EEG pattern. Main outcome of measure were role of EEG for predicting outcome and relative risk of recurrent rate on epilepsy patients with abnormal EEG.

Kata Kunci : Uji Diagnostik,EEG,Kekambuhan Epilepsi,Obat Antiepilepsi, electroencephalography, epilepsy , prognosis, recurrence


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.