Laporkan Masalah

Hubungan antara asupan energi dan protein dengan kenaikan berat badan ibu hamil di Kabupaten Gunung Kidul Yogyakarta

PRIANTO, Joko, Prof.dr. Hamam Hadi, MS.Sc.D

2005 | Tesis | S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat (Manajemen Gizi dan K

Latar Belakang : Kurang energi dan protein pada wanita hamil adalah salah satu masalah gizi di Indonesia. Asupan energi dan protein yang kurang pada wanita hamil berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan janin maupun ibu, hal ini tercermin dari kenaikan berat badan. Tujuan Penelitian : Untuk mengetahui hubungan antara asupan energi dan protein dengan kenaikan berat badan ibu hamil di Kabupaten Gunungkidul Yogyakarta. Metode Penelitian : Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan rancangan kohor prospektif. Subjek penelitian adalah ibu hamil denganl usia kehamilan 13 s/d 25 minggu sebanyak 140 reponden. Data asupan energi dan protein didapatkan dengan cara multiple recall 24 jam replikasi 7 kali dan berat badan diukur dengan menggunakan timbangan berat badan elektrik dengan ketelitian 0,1 kg. Analisis data menggunakan program FP2 dan SPSS versi 11,5. Hasil Penelitian : Asupan energi rata-rata 1670,1 kalori/hari (73 % dari kebutuhan) dan asupan protein rata-rata 42,5 gr/hari (67,5 % dari kebutuhan). Rata-rata kenaikan berat badan ibu hamil 330 gr/minggu. Ada hubungan yang bermakna antara asupan energi dengan kenaikan berat badan ibu hamil (p<0,05). Subjek dengan asupan energi < 70 % kebutuhan memiliki risiko 2,9 kali kenaikan berat badan < 300 gr/minggu dibandingkan dengan subjek dengan asupan energi > 70 % kebutuhan . Ada hubungan yang bermakna antara asupan protein dengan kenaikan berat badan ibu hamil (p<0,05). Subjek dengan asupan protein < 70 % kebutuhan memiliki risiko 2,9 kali kenaikan berat badan < 300 gr/minggu dibandingkan subjek dengan asupan protein > 70 % kebutuhan. Kesimpulan : Ibu hamil dengan asupan energi dan protein tidak cukup akan memiliki risiko kenaikan berat badan yang rendah dibandingkan dengan ibu hamil dengan asupan energi dan protein yang cukup.

Background: Energy and protein deficiency among pregnant mothers is one of nutritional problems in Indonesia. Low intake of energy and protein in pregnant mothers affects growth and development of both fetus and mothers, as reflected in weight gain. Objectives: To identify the relationship between energy and protein intake and weight gain of pregnant mothers at Gunungkidul District, Yogyakarta. Methods: This was an analytical research with prospective cohort design. Subject of the study were as many as 140 pregnant mothers with gestation period between 13 to 25 weeks. Data of energy and protein intake were collected through 24 hours multiple recall with 7 times replication and weight gain was measured using electric weight scale with accuracy level 0.1kg. Data analysis used FP2 program and SPSS version 11.5. Result: Average energy intake was 1670,1 cal/day (73% of need) and average protein intake was 42.5 gr/day (67.5 % of need). Average of weight gain was 330gr/week. There was significant relationship between energy intake and pregnant mothers' weight gain (p<0.05). Subject with energy intake < 70% of need had 2.9 times risk of weight gain < 300 gr/week than those with energy intake ≥ 70% of need. There was significant relationship between protein intake and pregnant mothers' weight gain (p<0.05). Subject with protein intake < 70% of need had 2.9 times risk of weight gain < 300 gr/week than those with protein intake ≥ 70% of need. Conclusion: Pregnant mothers with insufficient energy and protein intake would have risk of low weight gain than those with sufficient energy and protein intake.

Kata Kunci : Gizi Ibu Hamil,Energi dan Protein,Berat Badan Rendah


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.