Laporkan Masalah

Analisa gender mengenai pembagian kerja, akses, dan kontrol terhadap sumberdaya ekonomi dalam keluarga difabel di Kota Surakarta

DEMARTOTO, Argyo, Dr. Heru Nugroho

2005 | Tesis | S2 Sosiologi

Dalam kehidupan sehari-hari, terdapat banyak permasalahan gender yang melekat pada difabel dan terutama pada keluarga pasangan difabel yang sama sekali tidak pernah menjadi perhatian baik oleh masyarakat normal maupun oleh masyarakat difabel itu sendiri. Konflik yang terjadi karena “ketidaksempurnaan istri” dalam keluarga pasangan difabel sering menjadi pemicu permasalahan gender. Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mengetahui dan menggambarkan pembagian kerja, akses dan kontrol terhadap sumber daya ekonomi dalam keluarga difabel, 2) mengetahui dan menggambarkan faktor-faktor dasar yang menentukan pembagian kerja, akses dan kontrol terhadap sumber daya ekonomi dalam keluarga difabel dan 3) mengetahui dalam keluarga difabel tersebut terdapat kesetaraan gender atau ketidakadilan gender (bias gender) dalam pembagian kerja, akses dan kontrol terhadap sumber daya ekonomi. Penelitian ini bersifat deskriptif analisis yaitu menggambarkan situasi yang terjadi dan menganalisis data yang didapatkan. Populasi penelitian ini adalah keluarga pasangan difabel yang terdiri dari suami istri dengan anak usia sampai 18 tahun. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik purposive sampling. Metode pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara mendalam dari dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan menggunakan teknik analisa gender model Harvard-1 atau HAF. Temuan penelitian memperlihatkan pembagian kerja, akses dan kontrol terhadap sumber daya ekonomi dalam keluarga difabel baik pasangan suami istri difabel, pasangan suami difabel istri normal maupun pasangan suami normal istri difabel secara umum belum setara. Istri yang kedudukannya lebih lemah dalam keluarga justru menanggung beban ganda yakni harus berperan dalam kegiatan produksi untuk membantu mencari nafkah dan berperan dalam kegiatan reproduksi. Sementara suami cenderung hanya berperan dalam kegiatan produksi saja sedangkan keterlibatan dalam kegiatan reproduksi sangat terbatas. Istri umumnya tidak memiliki akses dan kontrol terhadap sumber daya ekonomi yang setara dengan suami meskipun terlibat dalam kegiatan produksi. Akses dan kontrol istri lebih ditekankan pada pemanfaatan sumber daya ekonomi keluarga yang bersifat umum, seperti kebutuhan pokok, pendidikan anak, akan tetapi tidak disertai kontrol terhadap sumber daya ekonomi tersebut. Pengambilan keputusan dalam keluarga difabel lebih didominasi oleh suami. Faktor-faktor dasar yang menentukan pembagian kerja, akses dan kontrol terhadap sumber daya ekonomi dalam keluarga difabel adalah kecacatan, kondisi ekonomi, budaya patriarki, pendidikan, kelembagan kerja dan ketentuan undangundang. Faktor-faktor tersebut menyebabkan masih adanya ketidakadilan gender terhadap perempuan difabel yakni: marjinalisasi ekonomi, mendukuki posisi subordinasi, stereotip negatif, kekerasan psikologis dan beban kerja yang tidak proporsional.

In daily life, there are many gender problems inherent in difabel person and especially on difabel family that never receive enough attention from normal community and difabel community itself. Conflict occurred is due to imperfect wife in family of difabel pair often become trigger of gender problem. This research aim to: 1) identify and describe work division, access and control over economic resources in difabel family; 2) identify and describe basic factors determining work division, access and control over economic resources in difabel family; and 3) identify within the difabel family gender equality or gender bias in work division, access and control over economic resources. It is descriptive analytical research describing situation occur and analyze data obtained. Population of this research is family of difabel pairs consist of husband-wife with children up to 18 year old. Sample was taken using purposive sampling technique. Data was collected with observation, depth interview and documentation. Data analysis was carried out using gender analytical technique of Harvard-1 (HAF) model. Research findings indicated work division, access and control over economic resource in difabel family, either difabel husband and wife pairs, or difabel husband and normal wife pairs, or normal husband – difabel wife pair, in general is not equal. Wife with weaker position in family assumed double burden, that is, should play role in production activity to help get income and in reproduction activity. Meanwhile, husband tended to play role only in production activity, while its involvement in reproduction activity was very limited. Wife in general, have no access and control over economic resources equally to husband had although she involved in production activity. Wife's access and control was more emphasized on use of general family economic resources, such as basic need, child education, but not accompanied with control over the economic resources. Decision-making within difabel family was more dominated by husband. Basic factors determining work division, access and control over economic resources in difabel family were disability, economic condition, patriarchy condition, education, work institution, and legal rules. The factors caused gender inequality on difabel women, including economic marginalization, having subordination position, negative stereotype, psychological violence, and unproportional workload.

Kata Kunci : Gender, Keluarga Difabel, Pembagian Kerja gender, work division, access and control, difabel family.


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.