Keberadaan Obyek dan Daya Tarik Wisata (ODTW) di suatu daerah umumnya mampu meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD), namun permasalahannya keberadaan ODTW di Kecamatan Imogiri masih sepi dari pengunjung. Hal ini didukung dengan adanya berbagai permasalahan lingkungan hidup di sekitar ODTW. Untuk itu penelitian ini bertujuan menginventarisasi sebaran ODTW di Kecamatan Imogiri, menginventarisasi potensi ODTW untuk menetapkan kawasan pengembangan pariwisata, dan menentukan arahan pengembangan setiap kawasan pariwisata berwawasan lingkungan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survei. Pengambilan sampelnya menggunakan teknik insidentil dan random dan dalam pengumpulan datanya dilakukan dengan kuesioner. Jumlah sampel sebanyak 90 orang, terdiri dari 60 orang wisatawan dan 30 orang masyarakat setempat. Analisis data yang digunakan adalah analisis skoring dan analisis deskriptif. Analisis skoring digunakan untuk mengetahui potensi masing-masing ODTW, sehingga dapat diketahui ODTW yang mempunyai potensi tinggi untuk ditetapkan sebagai kawasan pengembangan pariwisata. Analisis deskriptif untuk mengetahui pengelolaan pariwisata apakah sudah berwawasan lingkungan. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa ODTW menyebar di seluruh desa. Analisis skoring menunjukkan bahwa ODTW alam mempunyai nilai potensi lebih tinggi daripada ODTW budaya dan ODTW buatan. Dari hasil analisis deskriptif potensi ODTW dikaitkan dengan permasalahan lingkungan hidup maka diketahui bahwa pengelolaan ODTW tidak berwawasan lingkungan. Salah satu upaya untuk pengembangan pariwisata berwawasan lingkungan di Kecamatan Imogiri adalah dengan pembentukan lembaga pengelolaan dan pengembangan pariwisata yang berwawasan lingkungan. Upaya lainnya adalah dengan memprioritaskan ODTW kawasan gua Cerme dan gua Lawa, komplek makam raja-raja Imogiri, dan tirta bendung Tegal yang dikaitkan dengan keberadaan ODTW pendukung. Di samping itu juga menangani permasalahan lingkungan hidup di sekitar ODTW, seperti lahan kritis, erosi dan degradasi lahan, kerusakan hutan dan kerusakan lahan.

The existence of Tourism Object and Appeal (ODTW) in a district, generally, is able to increase the Pure Local Revenue (PAD). But, the problem is that the existence of ODTW in Imogiri Municipal still lacks of visitors. It is supported by the existence of various problems of living environment around the ODTW. Therefore, this study was aimed to inventory of ODTW distribution in Imogiri Municipal, ODTW potentials to determine the tourism development area, and determine the development direction of each environmental tourism object The research method used was a survey method. The sampling used incidental and random techniques. The data was collected using questionnaire. The samples were 90 person, consist of 60 tourists and 30 local society. The data analysis used was scoring analysis and descriptive analysis. The scoring analysis was used to find out the potential of each ODTW so that it was found out the high potential ODTW to determine the tourism development area. The descriptive analysis was used to find out the tourism management, whether it is environmental or not. The results of research showed that ODTW spread in a whole village. Scoring analysis showed that natural ODTW have higher potential value than cultural ODTW and made ODTW. From the results of descriptive analysis, the potential ODTW was related to the living environmental problem, thus it was found out that the ODTW management was not environmental. One of effort to develop environmental tourism development in Imogiri Municipal was by formulating environmental tourism development and management institution. Other effort was by prioritizing ODTW of Cerme Cave area and Lawa Cave, King graveyard complex, and Tirta Bendung Tegal, which were related to the existence of supporting ODTW. Besides, it also handled environmental things around the ODTW such as critical field, erosion and field degradation, forest and field damages.

Kata Kunci : Lingkungan, Pembangunan Pariwisata, imogiri