Laporkan Masalah

Peran pemerintah daerah dan masyarakat dalam pengelolaan lingkungan hidup di Kabupaten Lampung Selatan :: Kasus Badan Tata Ruang dan Lingkungan Hidup

SABTUDIN, H. Herry Iswanto, SH.,SU

2004 | Tesis | S2 Ilmu Lingkungan (Magister Pengelolaan Lingkunga

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji peran Pemerintah Daerah dan efektifitas peran masyarakat dalam pengelolaan lingkungan hidup di Kabupaten Lampung Selatan. Penelitian ini dilakukan pada Badan Tata Ruang dan Lingkungan Hidup Kabupaten Lampung Selatan Metode penelitian yang digunakan yaitu metode deskriptif dengan analisis SWOT. Analisis ini menggunakan data skunder yang diperoleh dari dinas/instansi Kabupaten Lampung Selatan, dan data primer diperoleh melalui wawancara dengan pejabat di lingkungan Badan Tata Ruang dan Lingkungan Hidup, serta observasi di lapangan. Hasil penelitian ini menunjukkan; i) Peran pemerintah daerah dalam hal ini Badan Tata Ruang dan Lingkungan Hidup dalam pengelolaan lingkungan hidup di Kabupaten Lampung Selatan sesui dengan tugas pokok dan fungsinya adalah cukup baik, ditunjukkan dengan fungsi pengaturan (kewenangan), pengawasan dan pengendalian, ii) peran masyarakat dalam pengelolaan lingkungan hidup berdasarkan Pasal 7 ayat (2) UUPLH belum berjalan sesuai yang diharapkan, sementara itu dari sisi peran masyarakat dari 5 (lima) variabel, hanya 2 (dua) variabel yang menunjukkan kuat, maka diartikan bahwa peran masyarakat dalam pengelolaan lingkungan hidup masih belum memadai, iii) hasil analisa SWOT menunjukkan bahwa terdapat faktor internal yang menyebabkan kapasitas badan ini cukup baik hal ini ditunjukkan pembobotan total skor dari faktor internal dan eksternal mempunyai berbedaan nilai total yaitu untuk IFAS = 2,60 dan untuk EFAS = 2,50. Hal ini berarti faktor eksternal harus mendapat perhatian.

This research aimed to study the role of local government and the effectiveness of the role of society in environment in Regency of South Lampung. This research conducted at the Board of Environment and Spatial Planning Regency of South Lampung. The method used in this research was the descriptive method with the SWOT analysis. This analyze utilize the secondary data obtained from the official duty/institution of Regency of South Lampung, and the primary data obtained through interview with functionaries on region of the Board of Environment and Spatial Planning, and also from in-field observation. The result of this research showed that, i) the role of local government in this case Board of Environment and Spatial Planning Regency in environment management at the South Lampung arch of with the fundamental duty and its function is good enough, shown with the arrangement function ( authority), observation and operation, ii) The role of society in environment management of pursuant to Section 7 sentence ( 2) UUPLH not yet walked as expected, meanwhile from role side and also society, from 5 ( five) variable, only 2 ( two) variable showing strength, is hence interpreted by that society role in environment management is still not yet adequate, iii) Result of analysis SWOT indicate factor causing this board capacities is good enough. This matter is shown the result of weight drawn that the total score from internal and external factors vary in the total value, which were for IFAS = 2,60 and EFAS = 2,50. This means that of external factor must get the priority to handle.

Kata Kunci : Pemerintah Daerah, Masyarakat, Pengelolaan Lingkungan, Local Government, Society, Environment Management


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.