Laporkan Masalah

Marginalisasi sistem keyakinan di Indonesia :: Kasus Hegemoni Negara terhadap Matakin

HIDAYAT, Samsul, Dr. Irwan Abdullah

2004 | Tesis | S2 Ilmu Perbandingan Agama

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan membuktikan marginalisasi sistem keyakinan di Indonesia, khususnya terhadap Majelis Tinggi Agama Khonghucu Indonesia (MATAKIN). Hipotesis yang diajukan adalah: a) Negara melakukan praktik hegemoni terhadap MATAKIN melalui beberapa bentuk seperti state terorism, state corporatism dan state discourse. b) Dampak dari hegemoni tersebut adalah kaburnya status agama Khonghucu dan lambatnya perkembangan pemeluk agama Khonghucu di Indonesia. Subyek penelitian ini adalah Majelis Tinggi Agama Khonghucu Indonesia (MATAKIN) sebagai satu-satunya organisasi yang mewadahi kepentingan umat Khonghucu dalam setiap pengamalan keagamaan, termasuk dalam kegiatan pendidikan, sosial dan budaya. Pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi partisipatif di lapangan, baik dalam pengambilan informasi melalui teks atau dokumen dari berbagai sumber, melakukan wawancara mendalam kepada tokoh kunci MATAKIN dan dari kalangan pemerintah, kemudian dengan paradigma positivistik, data penelitian dianalisa secara diskriptif analisis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa marginalisasi sistem keyakinan di Indonesia, dalam hal ini perlakuan hegemonik negara terhadap MATAKIN telah berlangsung selama beberapa generasi kepemimpinan dan masih berlangsung sampai sekarang dalam tendensi yang berbeda. Bentuk diskriminasi tersebut terlihat dengan tidak terpenuhinya hak-hak sipil umat Khonghucu sebagai warga negara Indonesia yang memiliki kedudukan dan hak yang sama dalam hukum seperti dalam pencantuman agama Khonghucu di KTP, pelayanan pencatatan perkawinan, hak pendidikan agama, dan pengelolaan sarana kehidupan beragama. Sampai saat ini MATAKIN masih terus melakukan gerakan kultural di dalam memperjuangkan hak-hak sipil umat Khonghucu di Indonesia melalui program kerja yang di susun secara proporsional dan konkrit dalam rangka mengangkat kembali eksistensi Khonghucu di Indonesia seperti pada masa sebelumnya, dengan tidak melupakan perjuangan membangun bangsa secara keseluruhan demi terciptanya negara yang kokoh bersatu, berdaulat dan berkeadilan.

This research aim to know and prove the marginalization of conviction system in Indonesia, especially on Majelis Tinggi Agama Khonghucu Indonesia (MATAKIN/ The Supreme Council For Confucian Religion in Indonesia). The proposed hypotheses are: a) The State do hegemony practice on MATAKIN through some types such as state terrorism, state corporation, and state discourse. b) The impact of hegemony is unclearly status of Khonghucu religion and slowly growth people who embraces Khonghucu in Indonesia. Subject of research is Majelis Tinggi Agama Khonghucu Indonesia (MATAKIN) as the only organization that place for Khonghucu’s people interest in every religious implementation, include in education and social and cultural activities. Data collection have been conducted with participate observation method in the field, whether in information withdrawal through the texts or the documents from various sources and depth interview with key person from MATAKIN and government sides, then by positivistic paradigm the data of research to be analyzed with descriptive analysis. The research result show that marginalization of conviction system in Indonesia, in this case hegemonical treatment from the state on MATAKIN have gone as long as several leadership generations and still take place up to now in different tendentious. The discrimination form visible with no satisfied the rights of Khonghucu civilian people as Indonesia citizen who have the same state and right in front of law like attachment Khonghucu religion in KTP (Resident ID), marriage registration services, religious education right and medium management religious life. Up to now, MATAKIN still keep on cultural movement in struggle civil right of Khonghucu people ini Indonesia through a plan that proportionally and concretely arranged in the framework of Khonghucu revival in Indonesia like in previous age, with no forget about a nation development struggle entirely for create a united, sovereign and having justice nation.

Kata Kunci : Sistem Keyakinan,Khonghucu,Marginalisasi dan Hegemoni, Marginalization, Hegemony, MATAKIN, Khonghucu


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.