Sungai Beringin dengan luas Daerah Aliran Sungai (DAS) 31.2 Km2 secara administrasi terletak di Kecamatan Ngalian, Tugu dan Mijen Kota Semarang. Aliran sungai mengalir dari kaki Gunung Ungaran di selatan menuju ke Utara dan bermuara ke La ut Jawa. Telah terjadi perubahan tata guna lahan di bagian hulunya. Perubahan tersebut telah meningkatkan debit banjir dan beban sedimen yang cukup tinggi, sehingga debit banjir tidak dapat tertampung lagi dan melebihi kapasitas sungai. Akibatnya sungai me luap dan terjadi banjir yang menimbulkan kerugian bagi masyarakat. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui pengaruh perubahan tataguna lahan terhadap hidrograf banjir. Analisa pengaruh perubahan tataguna lahan ini didasarkan pada tataguna lahan tahun 2003 dan Rencana Detail Tata Ruang Kota tahun 2010. Tinjauan kapasitas tampung dilakukan pada kondisi desain dengan masukan debit kala ulang yang sama tetapi pada kondisi land use berbeda yaitu tahun 2003 dan 2010. Dengan membandingkan kedua kondisi tersebut maka akan dapat dilakukan upaya teknis dan non teknis. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan debit puncak sebesar 53,68% dan volume aliran sebesar 52,88% untuk banjir kala ulang 2 tahun. Untuk kala ulang 5 tahun debit puncak mengalami peningkatan 41,53% dan volume aliran sebesar 47%, sedangkan untuk kala ulang 10 tahun juga mengalami peningkatan debit puncak sebesar 36,51% dan volume banjir sebesar 44,26% dalam kurun waktu tahun 2003-2010. Perubahan ini disebabkan perubahan fungsi lahan, yang semestinya kawasan hutan, ladang dan persawahan menjadi kawasan industri/pabrik serta perumahan. Salah satu upaya untuk penanggulangan banjir yaitu dengan pembuatan tanggul pengaman sepanjang 5,2 km dengan ketinggian sekitar 1,33 m di bagian hilir. Hasil simulasi menunjukkan dengan membatasi penggunaan tataguna lahan maksimum 25% untuk pabrik/industri dan perumahan pada tahun 2010 mampu menurunkan debit puncak sebesar 28,14% dan volume aliran 28,79% untuk banjir kala ulang 2 tahun. Dalam rangka mengurangi akibat debit banjir dimasa mendatang, diperlukan penataan kembali di daerah tangkapan terutama pada sistim tataguna lahan.

Beringin River with drainage basin area of 31.2 Km2 is located in district Ngalian, Tugu and Mijen, Semarang town. The stream flow of river pass through from Ungaran mountain in South to North and entering to Java sea, have been change of land use in upstream. Its have been change raised the design flood and sediment high enough, so that the design flood cannot accommodated and more of the river capacities. Finally , river of overflow and the flood generating loss of society. This research is conducted to analyse the influence of land use changes to flood hydrograph. The analysis all based on land use the year 2003 and plan detail of the planology of year town 2010. Evaluate the capacities accommodated this condition of existing and design by including the same of return period but condition of different land use is year 2003 and 2010. Comparing both of condition hence will be conducted the structural and non structural planning. The results show that change peak of discharge is 53,6% and volume of flow is 52,88% for return period of 2 years. In case of 5 years return period, change peak dischargeis 41,53% and volume of flow is 47% while for return period of 10 years also raised peak of discharges is 36,51% and volume flow is 44,26% in year of range 2003-2010. This changes is caused by changes of land function which of forest area, field and rice field become the industrial area/factory and also settlement. One of the recommended efforts to protect overflow is constructing levee along 5,2 km with height 1,33 m on downstream. Simulation results show that limiting maximum development 25% for factory/industrial and settlement decrease the peak of discharge is 28,14% and volume of flow for return period of 2 years is 28,79%. In order to reduce flood risk in the future, land use implementation in the catchment area of Beringin river need to be restructed.

Kata Kunci : Bencana Alam,Banjir,Pengelolaan,Flood disaster, Changes of Land Use and Countermeasures