Laporkan Masalah

Identifikasi Kecamatan sebagai pusat pertumbuhan wilayah di Kabupaten Aceh Selatan

HIDAYAT, Arif, Drs. Ahmad Jamli, MA

2004 | Tesis | Magister Ekonomika Pembangunan

Penelitian ini bertujuan pertama; untuk mengetahui kecamatan-kecamatan mana yang berpotensi untuk dikembangkan sebagai pusat pertumbuhan wilayah, kedua; untuk menentukan kecamatan-kecamatan mana sebagai daerah sekeliling (hinterland) dari pusat pertumbuhan, ketiga; untuk mengetahui spesialisasi keunggulan kecamatan-kecamatan yang menjadi pusat pertumbuhan dengan melihat komoditas unggulan di tiap kecamatan pusat pertumbuhan. Pendekatan yang digunakan adalah pertama; Analisis Scalogram, kedua; Analisis Model Gravitasi dan ketiga; Analisis Location Quotient (LQ). Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang meliputi data fasilitas ekonomi, fasilitas sosial dan fasilitas pemerintahan, jumlah penduduk, jarak antarkecamatan, perkembangan PDRB Kabupaten Aceh Selatan periode 1999-2002 dan data produksi komoditas dominan sektor pertanian tiap kecamatan dalam Kabupaten Aceh Selatan. Diperoleh hasil bahwa kecamatan yang dapat berperan sebagai pusat pertumbuhan wilayah, yaitu Kecamatan Tapaktuan, Kecamatan Meukek, Kecamatan Kluet Utara dan Kecamatan Bakongan. Adapun yang menjadi hinterland dari Kecamatan Tapaktuan adalah Kecamatan Samadua dan Kecamatan Pasie Raja, Kecamatan Kecamatan Meukek dengan hinterland Kecamatan Labuhan Haji, Labuhan Haji Barat, Labuhan Haji Timur dan Kecamatan Sawang, Kecamatan Kluet Utara memiliki daerah hinterland yaitu Kecamatan Kluet Tengah dan Kluet Selatan, sedangkan Kecamatan Bakongan memiliki daerah hinterland yaitu Kecamatan Bakongan Timur, Trumon, Trumon Timur dan Kecamatan Kluet Timur. Setiap wilayah pusat-pusat pertumbuhan didukung oleh wilayah pengembangan dengan komoditas dominan yang dapat dikategorikan sebagai komoditas unggulan. Untuk pusat pertumbuhan Kecamatan Tapaktuan memiliki komoditas unggulan, yaitu pala, kacang tanah, kerbau dan kelapa dalam. Pusat pertumbuhan Kecamatan Meukek memiliki komoditas unggulan yaitu padi, kacang tanah, pala dan kerbau. Kemudian pusat pertumbuhan Kecamatan Kluet Utara memiliki komoditas unggulan yaitu padi, kacang tanah, kelapa dalam dan kerbau, sedangkan pusat pertumbuhan Kecamatan Bakongan memiliki komoditas unggulan yaitu padi, kacang tanah, sawit dan kelapa dalam

The objectives of this research one firstly of to identify potential growth center districts of South Aceh Regency. Secondly, Which of these districts had finction as the hinterland of growth center, thirdly to identify dominant commodity that can be a basic commodity. The approach were , first scalogram analysis, second gravitation model, and third location qoution analysis (LQ). Secondary data used in this research covered facilities of economic, social, government, population density, inter-district range, the gross domestic regional product of South Aceh Regency between 1999-2002, and production of dominant commondities in agriculture at every district of South Aceh Regency. The result showed that growth center district, i.e. Tapaktuan, Meukek, North Kluet and Bakongan were realy existed. Hinterland of Tapaktuan were Samadua and Pasie Raja , hinterland of Meukek were Labuhan Haji, West Labnuhan Haji, East Labuhan Haji and Sawang, hinterland of North Kluet were Center of Kluet and South Kluet. Hinterland of Bakongan were East Bakongan, Trumon, East Trumon and East Kluet. Every growth center district were supported by development region with basic commodities. Tapaktuan had basic commodities nutmeg, peanuts, buffalo, and cocconut, Meukek had rice, peanut, cocconut, nutmeg, and buffalo. North Kluet had rice, peanuts, cocconut, and buffalo. Bakongan had rice, peanut, oil-palm, and cocconut.

Kata Kunci : Pertumbuhan Ekonomi,Potensi Kecamatan


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.