Minyak nilam yang banyak dibutuhkan oleh industri parfum, kosmetik dan obat-obatan rata-rata diproduksi oleh industri kecil. Salah satu fenomena umum yang banyak dijumpai pada industri kecil adalah bahwa kondisi tataletak pabrik sebagai tempat berlangsungnya proses produksi kurang dapat mendukung tercapainya kenyamanan kerja. Tujuan penelitian dengan studi kasus pada pabrik penyulingan minyak nilam (patchouli oil) adalah untuk mengetahui pengaruh perbaikan tataletak dan pemindahan bahan terhadap kenyamanan kerja yang diukur melalui prosentase beban kardiovaskuler dan penilaian terhadap faktor keselamatan sehingga perbaikan tersebut dapat memberikan efisiensi waktu dan biaya produksi. Bentuk rancangan penelitian ini menggunakan jenis Quasi Experimental dengan rancangan sama subjek (treatment by subject design), sehingga subjek sebelum perlakuan (P0) dan subjek sesudah perlakuan (P1) adalah sama, hanya waktunya yang berbeda setelah masa jeda (washing out). Analisis hasil penelitian menggunakan tipe komparatif, yaitu membandingkan kondisi subjek sebelum dan sesudah perlakuan menggunakan program SPSS 12.0 for Windows. Hasil penelitian dan pembahasan menunjukkan bahwa perbaikan tataletak dan pemindahan bahan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap tingkat kelelahan kerja dan keselamatan kerja. Perbaikan metode penimbangan bahan baku menurunkan tingkat kelelahan sebesar 25,73%, perbaikan metode pengangkatan bahan baku menurunkan tingkat kelelahan sebesar 25,94%, perbaikan metode pengontrolan laju pengembunan menggunakan alat bantu komunikasi menurunkan tingkat kelelahan sebesar 17,18%, penggabungan gudang bahan baku dan gudang kayu bakar dengan bangunan pabrik menurunkan tingkat kelelahan sebesar 21,00% dan 28,30%. Modal untuk perbaikan tataletak dan pemindahan bahan sebesar Rp 1.315.000,00 memberikan penghematan sebesar Rp 1.289.215,00 per tahun dengan waktu titik pulang pokok 12,24 bulan. Perbaikan tersebut memberikan efisiensi biaya sebesar 2,45% biaya tenaga kerja.

Patchouli oil, which is needed by much perfume industry, cosmetic and drugs is mostly produced by small industries. One of the general phenomenon found at the small industries is plant layout condition as the place production process usually does not support the comport ability of working place. The aim of research is to find out the effect of improvement of layout and material handling to comfort ability of working place which is measured by cardiovascular load percentage and safety factor appraisal to increase time efficiency and cost production. This research use the quasi-experimental design with the treatment by subject design so the subject before treatment (P0) is the same as the subject after treatment (P1), the difference is only at the time after washing out. Data research analyze use comparative type to compare subject condition before and after treatment using SPSS 12.0 for Windows programme. The result shows that the improvement of layout and material handling has significant effect to degree of working fatigue and working safety. Improvement of weigh method measure decrease working fatigue degree about 25,73%. Uplift method of raw material improvement decrease working fatigue degree about 25,94%, controlling the distillation rate method improvement using communication tool decrease working fatigue degree about 17,8%. Integrating raw material storage and fuel storage with site plant decrease working fatigue about 21,00% and 28,30 %. The capital cost of layout improvement and material movement about Rp 1.315.000,00 give the effect of the cost efficiency about Rp 1.289.215,00 per year, with the break event point time is 12,24 months. The Improvement of layout and material handling make labor cost efficiency about 2,45%.

Kata Kunci : Teknologi Industri Kecil,Perbaikan Tata Letak,Kenyamanan Kerja, layout, fatigue, work comfortability