Laporkan Masalah

Deteksi dini hipotermia pada bayi baru lahir dengan Liquid Crystal thermometry

WIBOWO, Tunjung, dr. Swikisworo Setyowireni, Sp.A

2004 | Tesis | PPDSI Ilmu Kesehatan Anak

Hipotermia pada bayi baru lahir masih merupakan masalah yang serius di negara yang sedang berkembang karena secara nyata meningkatkan risiko terjadinya mortalitas dan juga morbiditas bayi baru lahir karena infeksi, kelainan koagulasi, asidosis, dan penyakit membran hialin. Thermometer air raksa merupakan alat diagnosis yang lazim digunakan untuk mendeteksi hipothermia. Kelemahan alat ini adalah tidak bisa distrerilkan, mahal, mudah pecah dan sulit digunakan tanpa pelatihan yang memadai, di beberapa negara alat ini sulit ditemukan di luar rumah sakit dan sekarang secara ekologi mulai tidak bisa diterima. Alat yang simpel, efektif dan mudah digunakan oleh ibu ataupun pengasuh bayi sangat diperlukan untuk menurunkan angka mortalitas dan morbiditas perinatal karena hipotermia. Tujuan dari penelitian ini adalah mengevaluasi kemampuan Liquid Crystal Thermometry (LCT) untuk mendeteksi hipotermia secara dini pada bayi baru lahir. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan rancang bangun uji diagnostik. Sebanyak 78 bayi baru lahir yang dirawat di bangsal rawat gabung dan kamar bayi bermasalah Rumah Sakit Umum Dr. Sardjito Jogjakarta yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi akan dimasukkan dalam penelitian ini. LCT akan ditempelkan di daerah aksilla. Pengukuran suhu tubuh dengan thermometer digital dilakukan 8 kali sehari dengan selang waktu 6 jam. Perubahan warna LCT dan suhu tubuh bayi dicatat di dalam formulir pencatatan yang telah dikode. Data hasil penelitian akan disimpan di komputer dengan program Epi Info 6 for DOS. Untuk mengetahui akurasi dari LCT akan dihitung Sensisitivitas, Spesifisitas, Nilai Duga Positif, Nilai Duga Negatif, Ratio Kecenderungan dengan menggunakan Epi Info 6 for DOS dan CAT Maker. Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi penderita, dokter dan petugas kesehatan lainnya dan rumah sakit.

Hypothermia is still a serious problem in developing country. Hypothermia is increasing the risk of mortality and morbidity such as infection, coagulation disorders, Acidosis and Hyaline Membrane Disease. Mercury Thermometer is commonly used to detect hypothermia in the newborn. The mercury thermometer was recently known that is facing some problem i.e., that tool was not ecological acceptable, difficult to be sterilized, expensive, easily broken, need some training before using and difficult to find in some developing country. A simple, effective and easily used tool for detection of hypothermia in newborn was needed for decreasing morbidity and mortality of the newborn. The objective of this study is to evaluate the ability of LCT in early detection of the newborn hypothermia. This study is a diagnostic test study. This study will be conducted in Rooming in and neonatology ward, in Sardjito Hospital. Total number of 78 newborn who fulfill the inclusion and exclusion criteria will be enrolled for this study. The LCT will be placed in the axilla. Digital thermometer will be used for measuring body temperature axillary eight times a day. LCT’s color and body temperature will be documented by using a precoded questionnaire. All the data will be computerized by using Epi Info 6 for DOS program. Data will be analyzed using CAT Maker and Epi Info 6 for DOS program to demonstrate the sensitivity, specificity, negative predictive value, positive predictive value, negative and positive likelihood ratio. The results could give any benefit for the patient, doctor, hospital and other health providers.

Kata Kunci : Bayi Baru Lahir,Hipotermia,Liquid Crystal Thermometry


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.